Berobat Cukup Pakai KTP

Minggu 10 Sep 2023 - 23:19 WIB
Reporter : Muhajir Sumeks
Editor : Muhajir Sumeks

*Program Sumsel BERKAT, Rencana Launching 13 September

*Untuk Warga yang Belum Punya/Dicover JKN

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID -Dalam upaya memudahkan warga Sumsel dapatkan pelayanan kesehatan. akan di-launching program Sumsel BERKAT (Berobat Pakai KTP). Itu gagasan Gubernur H Herman Deru. Juga untuk membantu masyarakat yang belum punya jaminan kesehatan atau belum tercover jaminan kesehatan nasional (JKN). Dengan program itu, maka secara tidak langsung Sumsel mencapai Universal Health Coverage (UHC). Kepala Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Publik BPJS Cabang Palembang, Hendra Kurniawan menjelaskan, saat ini sebenarnya sudah berjalan berobat pakai KTP. “Tapi launching resminya, direncanakan 13 September nanti,” kata dia, kemarin (10/9). Dijelaskan Hendra, yang jadi sasaran program Sumsel BERKAT ini yaitu warga Sumsel yang sakit, tapi belum punya/tercover JKN. “Kan di kabupaten/kota, pemda telah mengcover warga (PBI) yang belum punya JKN dengan dana APBD. Dari pusat juga mengcover gunakan APBN. Nah, ada sisanya yang belum tercover, itulah yang jadi sasaran dalam program ini,” jelasnya. Pembiayaannya akan dicover Pemprov Sumsel. Standar kelas III. Jadi tidak tumpang tindih dengan yang dicover Pemkab/Pemkot se-Sumsel. Bagi warga sakit, yang belum tercover JKN, bisa melapor ke Dinkes setempat.
“Nanti Dinkes kabupaten/kota koordinasi dengan Dinkes Sumsel. Warga itu akan dicover. Standarnya, untuk pasien yang dirawat, ada waktu 3x24 jam untuk pengurusan administrasi,” imbuh Hendra.
Dengan sudah terkoordinasinya program ini, pengurusan administrasi itu akan berlangsung cepat. BACA JUGA : Segera Luncurkan Program Berobat Pakai KTP   Deputi  Direksi BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah III Yudi Bastia sangat mengapresiasi sinergi yang dilakukan Pemprov Sumsel dan seluruh kabupaten/kota dalam mendukung program yang akan  dicanangkam Gubernur Sumsel H Herman Deru tersebut. Harapannya melalui sinergi ini seluruh penduduk Sumsel akan mendapatkan kemudahan dalam  berobat melalui JKN. Gubernur Herman Deru sendiri sebelumnya menjelaskan, dengan program Sumsel BERKAT, warga yang ingin berobat jadi lebih mudah.
“Karena sudah UHC, tinggal berobat bawa KTP saja. akan dilayani. Jadi lebih mudah, itu tujuannya,” ujarnya. Untuk mengimplementasikan program ini, Pemprov menggandeng seluruh kabupaten/kota.
Ditandai dengan adanya penandatanganan komitmen dukungan Sumsel BERKAT oleh Kepala Dinkes Sumsel dan 17 Kepala Dinkes kabupaten/kota. Pemda diminta memastikan seluruh Puskesmas melayani masyarakat ber-KTP Sumsel yang akan berobat. “Bagi masyarakat Sumsel yang belum memiliki jaminan kesehatan, saat berobat tingkat lanjut (ke rumah sakit) dapat mengajukan kepesertaannya ke Dinkes Sumsel melalui Dinkes kabupaten/kota,” tambahnya. Adapun  kepesertaan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) provinsi diprioritaskan untuk masyarakat Sumsel yang sedang dalam kondisi sakit, tapi belum memiliki jaminan kesehatan. Juga untuk Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) dengan status non aktif, dan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) mandiri menunggak.
“Untuk kelas middle low, biasanya sering ditemukan  masalah tunggakan iuran atau bahkan warga sakit yang tidak ada kartu untuk berobat. Terinspirasi dari obrolan bersama Bupati/Wako inilah maka kita mencoba mengintegrasikannya.  Pemprov menyediakan pagu dalam anggaran induk 2024,” jelasnya.
Setelah program ini diluncurkan dalam waktu dekat, ia berharap semua Bupati/Wako terutama Kepala Dinas Kesehatan di Sumsel lebih gencar mensosialisasikan program Sumsel BERKAT ini. “Terutama di pusat-pusat pelayanan dasar seperti Puskesmas dan Puskesmas Pembantu (Pustu). Bila perlu jemput bola agar tidak miss komunikasi dengan sasaran akan dilayani,” tukas Deru.
Tags :
Kategori :

Terkait