SUMATERAEKSPRES.ID - PENDAFTARAN calon presiden dimajukan: tanggal 10 Oktober. Anda sudah tahu.
Berarti tinggal menghitung hari. Waktu pendaftaran pun dipersingkat. Hanya enam hari. Ditutup 16 Oktober 2023. Anda juga sudah tahu itu. Berarti Pilpres jadi diadakan.
Ada yang masih berpikir keras mencari pasangan: siapa yang akan menjadi calon wakil presiden. Ada yang merenung: siapa capres yang mau memilihnya jadi pasangan.
Berarti tahun depan adalah tahun terakhir kepresidenan Pak Jokowi.
Momentum terbesar yang akan terjadi bukan serah terima jabatan presiden, tapi boyongan ke ibukota baru IKN di Kaltim. Itu akan terjadi tanggal 17 Agustus 2024.
Saya membayangkan seperti apa gemparnya acara boyongan itu nanti. Selama era Pak Jokowi apa pun dibuat gempar.
Meriah. Spektakuler. Menakjubkan. Pembukaan SEA Games dan Asian Games sangat hebat. MotoGP di Mandalika luar biasa.
Penutupan KTT G-20 di Bali menakjubkan. Pun acara perkawinan Gibran. Meriah dan hebatnya tidak kalah dengan perkawinan Lady Di di London.
Bayangkan saja akan seperti apa boyongan ibu kota negara itu nanti. Kisi-kisinya sudah dibocorkan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Sabtu lalu. Di pembukaan acara Nusantara Sail.
Boyongan ke IKN tahun depan akan dilakukan dengan kapal! Berarti akan ada pesta kapal. Parade kapal. Jangan-jangan dari seluruh pelabuhan baru yang dibangun di zaman Pak Jokowi: Kali Baru (Priok), Patimban (Subang), Kuala Tanjung (Sumut), Angrek (Gorontalo), Sorong (Papua Barat), dan banyak lagi.
Boyongan pakai kapal itu, menurut Basuki, sebagai simbol bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa pelaut.
"Laut, bagi Indonesia bukan sebagai pemisah pulau tapi sebagai jembatan antar pulau," katanya.
Kelihatannya Menteri Basuki yang jadi ketua panitia boyongan. Basuki adalah menteri yang paling hebat di kabinet Jokowi.
Apa saja dibangun: jalan, jembatan, pelabuhan, embung, dan tentu juga IKN. Ia adalah menteri yang banyak kerja sedikit bicara.
Sesekali main band. Luhut Binsar Pandjaitan dan Basuki adalah dua bintang utama di tim kabinet Presiden Jokowi.
Boyongan dengan kapal itu pasti unik. Mungkin akan ada siaran langsung dari kapal 1, kapal 2, kapal 3, dan seterusnya.
Hari itu gelombang laut agak tinggi –kalau tidak ada anomali cuaca. Januari-Februari dan Juli-Agustus adalah bulan-bulan banyak gelombang.
TNI-AL pasti menjadi instansi yang paling sibuk: bagaimana mengamankan boyongan lewat laut itu.