SUMATERAEKSPRES.ID - Meski telah melakukan perawatan kulit wajah, lingkaran hitam di bawah mata bisa saja muncul, entah karena kurang tidur, hiperpigmentasi ataupun genetika.
Dilansir dari laman Youth to The People, “Semua orang bisa mendapatkan lingkaran hitam,” kata ahli bedah dermatologi Dr. Anthony Rossi.
Salah satu penyebab paling umum adalah kelelahan, jika kurang tidur, pembuluh darah di bawah mata bisa melebar, menyebabkan bengkak, lalu karena kulit di bawah mata yang tipis dan tembus cahaya, semakin terlihat lingkaran hitam.
Untuk membantu mencegah bengkak dan pelebaran pembuluh darah, Dr. Rossi merekomendasikan tidur dengan masker es, yang bertindak sebagai vasokonstriktor dan mencegah pembengkakan di bawah mata.
“Teknik memijat dengan alat gua sha benar-benar berhasil karena memindahkan cairan dari tempat pengumpulannya dan juga menstimulasi kulit serta aliran darah," ungkap Dr. Rossi.
Selain itu, jenis kulit yang lebih gelap sering kali mengalami hiperpigmentasi hanya karena melaninnya cenderung lebih aktif.
Sangat penting melakukan perawatan kulit yang tepat, apa pun penyebabnya, Dr Rossi menekankan pentingnya menggunakan produk yang diformulasikan khusus untuk area mata yang sensitive, pilih produk dengan bahan-bahan seperti peptida yang menenangkan, antioksidan, asam hialuronat, dan kafein.
“Saya selalu memberi tahu orang-orang bahwa mereka harus mengoleskan tabir surya atau sunscreen di bawah mata mereka,” tambah Dr. Rossi.
Sunscreen sendiri akan membantu mencegah sengatan matahari dan akan membantu mencegah tanda-tanda penuaan dini.
Apa pun penyebab lingkaran hitam, harus diingat bahwa semua orang bisa mendapatkannya dan tindakan pencegahan terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan merawat kulit.(jp/lia)