Ridho Yahya Ikut Tes Bikin SIM

Senin 04 Sep 2023 - 19:15 WIB
Reporter : Edi Purnomo
Editor : Edi Purnomo

*Pada Satlantas Polres Prabumulih

PRABUMULIH - Wali Kota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM mendatangi kantor Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Prabumulih untuk membuat SIM (Surat Izin Mengemudi) baik motor maupun mobil, Senin (4/8).

Seperti masyarakat pada umumnya, Ridho Yahya ikut mengantre dan mengisi formulir hingga membayar langsung di Bank yang ada di kantor Satlantas.

Menariknya, saat ditanya petugas tentang biodata, Ridho Yahya lancar menjawab mulai dari nama orang tua dan alamat.

Hanya saja, saat ditanya pekerjaan Ridho Yahya sedikit kebingungan. "Apa ya, saya pengangguran mulai tanggal 18 September nanti," sambungnya tersenyum seraya mengatakan buat saja pekerjaan sebagai wiraswasta.

Tak ketinggalan, orang nomor satu di kota nanas itu juga melakukan ujian tertulis dan praktek motor dan mobil di lapangan.

Dibincangi usai tes, Ridho Yahya mengatakan, tak lama lagi jabatannya sebagai Wali Kota Prabumulih bakal segera berakhir dan berbagai fasilitas akan ditinggalkan termasuk sopir.

"Seperti kita ketahui, kita bakal habis jabatan dan fasilitas sopir tidak ada lagi dan otomatis akan menyetir sendiri," sebutnya.

Adik kandung Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya itu menyebutkan telah mengikuti ketentuan dengan mengemudi sendiri dan langsung membuat SIM motor dan mobil supaya aman di perjalanan.

"Jadi tidak ada perlakuan berbeda antara masyarakat dalam hal pembuatan SIM," bebernya. Untuk membuat SIM, sambungnya.

Hanya cukup membayar Rp100 ribu untuk motor dan Rp120 ribu untuk SIM mobil dan langsung dibayarkan ke Bank.

"Tidak dipungut apapun lagi, jadi ayok kita buat SIM," ajaknya. Untuk ujiannya sendiri, Wali Kota dua periode itu menyebutkan, ujiannya "lumayan" tegang.

"Sama seperti masyarakat lainnya, tegang juga namanya ujian tapi yang kedua sudah lancar," lanjutnya.   Ia juga mengaku  berbeda dengan terdahulu yang mungkin sedikit berbeda karena ada lintasan menyerupai angka delapan dan sekarang lebih dipermudah lagi.

Masih kata Ridho, membuat SIM bukanlah untuk mempersulit masyarakat melainkan untuk kenyamanan pengendara.

"Jadi kepada Ibu dan Bapak silahkan membuat SIM supaya ada Izin Mengemudi. Kita jangan berfikir tidak terjadi apa-apa dulu, kalau terjadi apa-apa maka aman kalau sudah punya SIM," tukasnya mengaku 30 menit setelah tes, SIM pun langsung keluar. (chy)

Tags :
Kategori :

Terkait