*Pilot Project di Kota Prabumulih
PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan kolaborasi dan berinovasi bersama para pemangku kepentingan bidang perumahan,
antara lain Pemda, badan usaha, dan masyarakat untuk mewujudkan hunian layak serta tahan gempa sejumlah 30 unit melalui Kolaborasi Uji Terap Program Rumah Inti Tumbuh Tahan Gempa (RITTA).
Kolaborasi diperlukan dalam rangka menyatukan sumber daya guna mendukung terpenuhinya hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Hal ini sejalan dengan tema Hapernas 2023 yakni Melanjutkan Kolaborasi Wujudkan Hunian Layak, Berkelanjutan, dan Terjangkau untuk Semua,
" ungkap Direktur Rumah Umum dan Komersial, Fitrah Nur dalam acara Pencanangan Kolaborasi Uji Terap Program RITTA di Prabumulih, akhir pekan lalu.
Ia menambahkan saat ini telah mulai dibangun 30 unit yang bersumber dari CSR PT SMF, disalurkan melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM).
Melalui program RITTA, nantinya masyarakat sektor informal seperti pemulung, penyandang disabilitas, kuli panggul, tukang sol sepatu, dan tukang becak bisa memiliki hunian yang layak serta tahan gempa.
“Selanjutnya kami akan terus berkolaborasi dengan para mitra kerja untuk pelaksanaan program pembangunan perumahan bagi masyarakat.
Dan mengimbau seluruh stakeholder bisa memberikan kontribusi dan dukungan sehingga kebutuhan hunian seluruh penerima manfaat dapat dituntaskan,” tegasnya.
Dalam hal ini menyiapkan untuk tanah, jaringan listrik, dan air, anggaran pembangunan rumah didukung Baznas, CSR PT SMF, dan bank seperti BRI, BTN, BNI, Mandiri, BSI, Bank Sumsel, penyediaan gas dari Perta Samtan Gas, dan pembangunan jalan akses oleh pihak provinsi.
Sugiyono (67 tahun), penerima bantuan rumah mengaku dirinya sangat senang dapat menerima bantuan rumah tersebut.
“Terima kasih kepada Pemerintah yang telah mewujudkan impian saya untuk memiliki rumah bersama istri dan kedua anak saya.
Sekarang saya tak perlu ngontrak dan lokasinya dekat dengan pasar,” ujar tukang becak ini.
Sebagai informasi, dalam program RITTA, Pemkot Prabumulih menyiapkan tanah seluas dua hektar untuk lokasi pembangunan sekitar 100 rumah tahan gempa yang memiliki tipe 18 dengan luas kavling 70 meter persegi.
Rumah-rumah itu dibangun menggunakan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) yang dikembangkan Kementerian PUPR.
Sekretaris Daerah Kota Prabumulih, Elman menyambut baik adanya Progam baru RITTA. Nantinya ini juga akan diterapkan ke seluruh daerah di Indonesia.
“Terima kasih Kementerian PUPR dan seluruh mitra kerja yang telah memberikan bantuan untuk MBR di kota kami.
Kota Prabumulih dipilih menjadi kota pertama yang mencanangkan program RITTA karena bentuk keseriusan kami mewujudkan rumah layak huni bagi MBR,” pungkasnya. (dod/fad)