LAHAT, KORANSUMEKS.COM- Pemerintah Kabupaten Lahat bakal mengembangkan integrated farming. Untuk lokasinya di kawasan Jarai maupun Suka Merindu, namun saat ini masih dilakukan penjajakan dan survei. Rencananya tahun ini akan dikaji dahulu degan bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). BACA JUGA : Oknum Dosen Unsri Pasrah BACA JUGA : Sulit Ditindak, Legalkan! "Ya masih penjajakam tapi kita sudah ada tim san melakukan survei, namun perlu dikaji dulu oleh tenaga ahli melihat potensi yang ada," ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Lahat Ety Listina Sp melalui Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Dian Iskandar. Lanjut dia, secara singkat bahwa integrated farming direncanakan di Desa Tanjung Agung Kecamatan Sukamerindu dan Desa Gunung Megang Kecamatan Jarai, Lahat. BACA JUGA : Sulit Bangkit karena Duit BACA JUGA Ada Bansos Rp2 Juta untuk Anak SMA, Syaratnya.. Di dua desa itu untuk komoditi yang dikembangkan yakni padi, sayuran, jagung perikanan dan peternakan, juga ada pengolahan pupuk organik. "Nanti polanya seperti apa, itu yang akan dikaji. Selain pengembangan pertanian, perikanan dan peternakan secara terhubung juga termasuk pemasaran dan kerjasamanya," ungkapnya. Sehingga setiap produksi dari pertanian, peternakan dan perikanan tersebut berkaitan dan bermanfaat termasuk limbahnya juga bisa dimanfaatkan. BACA JUGA : Wow! Bisa Cuan Saldo DANA Rp350 Ribu Tanpa Undang Teman BACA JUGA : Mau Kuliah ke China dengam Beasiswa dan dapat Uang Saku ? Ini persyaratannya "Limbahnya bisa untuk pakan, untuk tambahan pupuk organik dan lainnya," jelasnya. Diharapkan adanya Desa yang menerapkan integrated farming nanti bisa dicontoh desa- desa lainnya di kabupaten Lahat.(gti)
Kategori :