*Anak Perempuan Kelas 5 SD, Capaian Minim
PALEMBANG , SUMATERAEKSPRES.ID- Kasus kanker serviks hingga menyebabkan kematian di Indonesia terbilang tinggi.
Data nasional ada 26 wanita meninggal dunia setiap hari di Indonesia karena kanker serviks.
Karenanya untuk mencegah kanker serviks sedini mungkin, Pemerintah memprogramkan vaksinasi lanjut Human Papiloma Virus (HPV) dengan sasaran anak perempuan kelas 5 sekolah dasar (SD).
Program vaksinasi ini masuk dalam Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang telah dilaksanakan secara resmi serentak di bulan Agustus ini.
"Agustus menjadi Bulan Imunisasi Anak Sekolah, pelaksanaan imunisasi ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia termasuk kota Palembang," terang Kabid P2P Dinas Kesehatan Kota Palembang, Yudi Setiawan, kemarin.
Dikatakan, imunisasi anak ke sekolah-sekolah ini sasarannya anak kelas 1 SD untuk vaksinasi meses rubella (MR) dan anak perempuan kelas 5 SD untuk vaksinasi HPV guna mencegah kanker serviks.
Tapi memang, Yudi tak menampik capaiannya masih sangat rendah. Lantaran terkendala distribusi vaksin dan ada kegiatan 17 Agustusan.
"Sasarannya 30 ribu anak SD kelas 1 dan 14 ribu untuk anak perempuan kelas 5 SD, capaiannya hingga Minggu lalu baru sekitar 10 persenan," lanjutnya.
Dengan waktu yang sisa beberapa hari lagi di bulan Agustus, pihaknya akan mengejar semaksimal mungkin pencapaian BIAS ini. "Paling tidak target kita bisa sampai 80 persen," bebernya.
Diakuinya, kasus kanker serviks sendiri di Indonesia cukup tinggi dimana dari data yang ada, 26 wanita meninggal dunia setiap harinya karena kanker serviks.
"Untuk itulah sekarang HPV menjadi program vaksinasi lanjutan untuk mencegah kanker serviks.
Tinggal yang kita harapkan dukungan orang tua untuk vaksinasi ini karena sasarannya ke anak perempuan kelas 5 SD," pungkasnya.
Diketahui kanker serviks atau kanker leher rahim, salah satu jenis kanker paling sering terjadi pada wanita.