Pertahankan Suku Bunga Acuan

Jumat 25 Aug 2023 - 22:34 WIB
Reporter : dnd
Editor : dnd

*BI Fokus Penguatan Rupiah

PALEMBANG - Ketidakpastian perekonomian global kembali meningkat setelah pertumbuhan ekonomi Tiongkok lebih rendah. Hal itu menurunkan konsumsi dan kinerja properti yang berdampak pada investasi, termasuk ke Indonesia. Meski demikian, perekonomian Indonesia tumbuh kuat didukung oleh permintaan domestik.
Inflasi Juli 2023 tercatat rendah di posisi 3,08 persen year-on-year (yoy). Menurun dari inflasi Juni 2023 sebesar 3,52 persen yoy. Inflasi inti juga turun dari 2,58 persen yoy menjadi 2,43 persen yoy.
“Alhamdulillah itu bagus. Termasuk yang terbaik di antara negara berkembang, bahkan dunia ya,” kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo setelah rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, kemarin. Penurunan ekonomi Tiongkok, lanjut dia, memang menurunkan ekspor Indonesia. Namun, sumber pertumbuhan RI didorong dari konsumsi rumah tangga yang tinggi. Terutama di sektor jasa, tersier, perdagangan, transportasi, pergudangan, akomodasi, serta makanan dan minuman.
Tags :
Kategori :

Terkait