*Coach Andry Fallash, Berbagi Ilmu ESQ di Palembang
SUMATERAEKSPRES.ID - Bicara kepemimpinan dan pengembangan karakter ternyata sangat menyenangkan. Coach Andry Fallash, tim ESQ yang juga murid Ari Ginanjar Agustian, berbagi ilmu tentang itu di Kota Palembang, asal sang motivator top Tanah Air itu. Seperti apa?
ESQ atau emotional spiritual quotient merupakan sebuah metode penggabungan antara kecerdasan emosional dengan kecerdasan spiritual.
Training ESQ sangat bagus untuk kepemimpinan dan pengembangan kepribadian.
Training ESQ bertujuan membentuk karakter tangguh yang memadukan konsep kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ) secara terintegrasi dan transendental.
Coach Andry mengatakan, hingga saat ini sudah ada 1,9 juta alumni ESQ di puluhan negara. Termasuk Indonesia.
Salah satu yang diajarkan dalam training ESQ yakni tentang budaya 3S (senyum simetris, salam semut, dan sahabat sejati).
BACA JUGA ; Askolani Optimis Banyuasin TerdepanHal ini menurutnya dapat membentuk penguatan budaya kerja. Tak hanya di kota, tapi juga desa. Kata Andry, dengan 3S, hidup jadi bergairah.
“Tanpa gairah, kita tak punya energi. Tanpa energi, kita tak punya apa-apa. Itu kata Warren Buffet, salah satu orang terkaya di dunia,” bebernya, kemarin (25/8).
Energi dibagi dua. Ada low energy, sifatnya menghancurkan. Seperti malu/aib, bersalah, apatis, duka, ketakutan, hasrat, marah dan bangga diri.
Tapi ada juga high energy. Sifatnya membangun. Seperti keberanian, kenetralan, kerelaan, menerima, akal budi, cinta, sukacita, damai dan pencerahan.
Dalam mengelola mental, kata coach Andry, perlu mental state. Pengaruhnya pada kinerja. Agar kinerja maksimal serta menghasilkan apa yang diharapkan, perlu kompetensi dan energi.
Jika sedang down, maka butuh gerak, kata dan fokus (GKF) untuk kembali semangat,” imbuhnya. Karakter jadi hal yang sangat penting.
Hal ini telah dicontohkan Presiden Korea Selatan, Park Chung Hee (periode 1961-1973) yang mengusung motto SAEMAUL UNDONG dalam kepemimpinannya.