PRABUMULIH - Ada lima desa di Kota Prabumulih khususnya di Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT), Kota Prabumulih yang lemah sinyal alias lemot.
"Kalau di tempat kami ini memang dari dulu susah sinyal. Kadang muncul kadang hilang. Tidak seperti di kota," tutur warga Desa Karya Mulya, Kecamatan RKT, Rabu (23/8).Kades Kemang Tanduk, Adi Darminto mengatakan, untuk di desanya sendiri sebenarnya sudah cukup banyak sinyal alias sudah 4G. "Tapi kalau mati lampu sinyal langsung hilang karena towernya mati," sebutnya. Camat Rambang Kapak Tengah (RKT), Satria Karsa tak menampik, masih ada desa di kecamatan yang dipimpinnya itu yang mengalami susah sinyal. "Di Desa Rambang Senuling, Desa Talang Batu, Desa Sinar Rambang, Desa Kemang Tanduk dan Desa Karya Mulya itu yang sinyalnya masih lemah atau lemot," sebutnya. Pihaknya pun mengaku, dari pemerintah desa dan pemerintah kecamatan sudah menyampaikan usulan. "Usulan selalu kita sampaikan pada saat reses DPRD di Dapil RKT Prabumulih Selatan dan Prabumulih Barat," sebutnya. Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi, Mulyadi Musa mengaku pihaknya telah berupaya mengatasi kondisi tersebut dengan mendorong para pengembang tower telekomunikasi / menara untuk membangun tower / menara telekomunikasi di daerah-daerah yang sinyalnya kategori rendah seperti Telkomsel, Indosat, Xl, Mitratel. "Untuk diketahui di wilayah kota Prabumulih telah dilakukan penelitian langsung oleh Balai Monitoring / Balmon dari Kementerian Kominfo RI yang hasilnya tidak ada wilayah di Prabumulih yang terdapat/terkategori daerah blank spot," klaimnya. Dalam kesempatan itu pula, pria yang pernah menjabat Kabag Humas Pemkot Prabumulih itu mengaku ada perbedaan pengertian antara blank spot atau sinyal lemah. "Kalau blank spot itu adalah tempat-tempat yang tidak terjangkau sinyal komunikasi sama sekali baik itu untuk komunikasi telepon atau internet. Kalau sinyal lemah berarti ada sinyal komunikasi akan tetapi frekuensi sinyalnya tidak stabil atau tergantung cuaca," tukasnya. (chy/)
Kategori :