PAGARALAM – Gunung Api Dempo (GAD) Kota Pagaralam, menunjukkan aktivitasnya. Mengeluarkan semburan erupsi dari kawah Merapi Dempo, Senin (21/8), sekitar pukul 09.00 WIB. Material erupsi warna putih keabuan, membumbung ke udara. Semburan erupsi itu sempat terekam dalam video singkat berdurasi 18 detik, dari pendaki yang tengah melakukan pendakian ke GAD. Dari video itu, terdengar suara kepanikan para pendaki yang mengajak turun. Menjauhi areal kawah GAD. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kota Pagaralam, Megian Nugraha, menjelaskan erupsi freatik bisa terjadi secara tiba-tiba. Tanpa diketahui oleh gejala peningkatan yang jelas. Radius terdampak material jatuhan, bisa mencapai 1 kilometer (km) dari kawah. Serta aliran lumpur ke arah 2 km sektor utara, searah bukaan kawah.
"Hasil pemantauan visual dan kegempaan menunjukkan adanya kenaikan aktivitas dan dinilai tingkat aktivitas Gunung Dempo dinaikkan dari Normal (Level I) menjadi Waspada (Level II)," jelasnya.Dalam tingkat aktivitas Waspada (Level II), masyarakat/pengunjung atau wisatawan pendaki tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 1 km dari kawah. Serta arah bukaan kawah sejauh 2 km ke sektor utara. Sejauh ini untuk status GAD masih dalam level Waspada. “Jadi kalau ada erupsi itu bisa dikategorikan hal lumrah. Asal tetap mematuhi rekomendasi,” ucapnya. Meski begitu, pihaknya tetap mengimbau kepada para pendaki yang ingin muncak ke Gunung Api Dempo, agar meningkatkan kewaspadaan. (ald/air/)