PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID- Glaukoma adalah penyakit pada saraf mata, yang ditandai dengan adanya penyempitan pada lapang pandang penglihatan.
Kemudian adanya pelebaran pada kabisatio ( pelebaran cup dan disc rasio) saraf mata dengan atau tanpa peningkatan tekanan intra okuler.
"Tapi pada umumnya glaukoma juga paling sering adalah peningkatan tekanan bola mata,"ujar dr. Prima Maya Sari, SpM (K), Subsp,
GL Dokter spesialis mata konsultan Glaukoma, KSM Mata RSUP Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang.
Katanya, penyebab terjadinya glaukoma faktor utama adalah terhambatnya aliran dari Aquasumor ( cairan aquos) untuk keluar menuju subkonjungtiva.
"Biasanya keluar melalui jaringan trabecular. Nah, apabila ada hambatan dari jaringan tersebut maka maka cairan akuos ini akan terhambat dan terjadilah peningkatan tekanan bola mata,” katanya.
Peningkatan tekanan bola mata juga dapat terjadi bila adanya blok pupil, produksi cairan akuos yang berlebihan atau peningkatan tekanan pembuluh darah balik episklera.
Blok pada pupil terjadi cairan akuos pada bola mata yang akan keluar dari bilik mata belakang ke bilik mata depan itu,
terhambat oleh lensa yang menggembung karena proses degenerasi , terutama pada sudut sempit.
Lanjutnya, ciri-ciri penyakit glaukoma ini biasanya bisa terjadi secara kronik (lambat) ataupun bisa terjadi secara akut (cepat).
"Jadi kalau secara kronis itu untuk awal-awal dia tidak ada gejala apa-apa, paling-paling pasien merasakan adanya sakit kepala.
Kemudian juga kalau melihat lampu pada malam hari dia melihat seperti pelangi. Biasanya seperti itu tapi.
Secara umum untuk tahap awal itu tidak ada gejala sama sekali apalagi tiap-tiap pasien juga mempunyai perbedaan persepsi,"terangnya
Namun kalau akut, lanjut dia, rata-rata pasien mengeluh terjadi penurunan penglihatan secara mendadak kemudian disertai nyeri pada kepala, nyeri pada bola mata.
"Biasanya mata juga merah, kadang kala juga disertai dengan rasa sakit amat sangat tidak bola mata. Biasanya itu tanda-tanda akut, tapi kalau yang kronis hampir tidak ada gejala,"terangnya
Lebih jauh ia mengatakan, glaukoma bisa terjadi pada semua usia. Bisa terjadi pada usia yang sangat dini.
"Jadi artinya bisa pada bayi baru lahir, pada usia balita, pada usia remaja dewasa dan muda, sampai ke usia lanjut. Itu semuanya bisa beresiko terhadap terjadinya glukoma.