PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Wali Kota Palembang, H Harnojoyo, menanggapi pemandangan umum fraksi-fraksi yang disampaikan pada Rapat Paripurna Ke-20 Masa Persidangan (MP) II Tahun 2023 di Gedung DPRD Kota Palembang, Selasa (15/8).
Dia mengatakan turunnya target PAD dalam Raperda APBD-P karena penyesuaian terhadap realisasi penerimaan pada semester pertama tahun anggaran (TA) 2023.
Namun dari sisi pendapatan transfer dan lain-lain pendapatan daerah yang sah mengalami kenaikan lantaran adanya penyesuaian atas realisasi, perubahan ketetapan dan adanya bantuan keuangan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
"Catatan lainnya seperti masalah pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur akan tetap diprioritaskan," ujar Harno.
Dalam Rapat Paripurna Ke-19 MP II Tahun 2023 sebelumnya, fraksi-fraksi di DPRD Kota Palembang sudah sepakat membahas Raperda APBD-P TA 2023 di komisi-komisi dan mitra terkait.
Ketua DPRD Palembang, Zainal Abidin SH, mengatakan, secara umum semua fraksi menerima penyampaian Raperda APBD-P TA 2023 oleh Wali Kota Palembang.
Namun ada beberapa catatan yang disampaikan, yakni masih terkait infrastruktur, lampu jalan, sanitasi dan keluhanan-keluhan warga Kota Palembang lainnya.
Selain itu fraksi-fraksi juga mempertanyakan penurunan target Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Terkait catatan itu nanti kita dengarkan jawaban Wali Kota pada rapat paripurna berikutnya," jelasnya.
Dalam gambaran umum Raperda APBD-P TA 2023, pendapatan daerah sebesar Rp4,24 triliun.
Terdapat penambahan pendapatan sebesar Rp177,18 miliar dari target APBD induk.
Kemudian belanja daerah disepakati Rp4,527 triliun, dimana dari rencana APBD induk terdapat penambahan belanja sebesar Rp330,5 miliar.
Pembiayaan daerah atau pembiayaan netto sebesar Rp286,59 miliar yang dimanfaatkan untuk menutup defisit pendapatan daerah dan belanja daerah sehingga selisih perhitungan perubahan anggaran tahun 2023 tetap berimbang. (nsw/fad)