MUTU International Tuntaskan Sertifikasi ISPO

Senin 14 Aug 2023 - 22:11 WIB
Reporter : dedesumeks
Editor : dedesumeks

Tingkatkan Daya Tawar CPO di Pasar Global

PALEMBANG - Minyak kelapa sawit atau CPO (crude palm oil) masih menjadi salah satu komoditas ekspor utama nonmigas di Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada periode Januari-Mei 2023, CPO menduduki peringkat tiga terbesar dengan nilai FOB (free on board) mencapai US$8,93 miliar. Angka itu menyokong 8,81 persen atau sebesar US$66,23 miliar, setelah besi/baja (10,86%) dan batu bara (16,2%). Dibanding periode sama 2022, terjadi penurunan ekspor nonmigas US$1,4 miliar (-2,09%) dan khusus CPO minus US$667,9 juta (-6,95%). Salah satu pemicu turunnya permintaan CPO di pasar global lantaran adanya Undang-Undang Anti Deforestasi (EU Deforestation Regulation/EUDR) Uni Eropa yang disahkan 19 April 2023 oleh Parlemen Eropa dan berlaku efektif mulai 16 Mei 2023. UU ini melarang komoditas impor yang terkait deforestasi masuk pasar Uni Eropa, seperti minyak sawit, kopi, karet, kakao, beserta produk turunannya. Artinya produk itu harus dijamin atau bebas deforestasi dan pelanggaran HAM. Padahal selama ini Eropa turut menjadi negara tujuan utama ekspor nonmigas Indonesia. Di bulan Mei 2023, ekspor ke Eropa Barat mencapai US$1,66 miliar dan Eropa Timur US$345,6 juta. Tertinggi memang masih ke Asia Timur (Jepang dan Tiongkok), Asia Selatan-Tenggara, dan Amerika Utara. Karena EUDR cukup berpotensi menjegal produk sawit, 2 produsen utama CPO dunia Indonesia dan Malaysia telah menyampaikan keberatan atas pemberlakuan EUDR melalui misi bersama ke Brussel, Belgia akhir Mei 2023.
Tags :
Kategori :

Terkait