PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - PAL TV terus memanjakan pecintanya dengan sajian program bermanfaat dan menghibur.
Kali ini PAL TV menyajikan program masak makanan khas Palembang di lobby Hotel Novotel dengan view kolam renang, kemarin (14/8).
Namun yang istimewa, PAL TV mengundang Ketua TP PKK Provinsi Sumsel, Hj Febrita Lustia. Pada acara itu PAL TV menggunakan bumbu legendaris Bumbu Mawar.
Manager Program PAL TV, Juliadi mengatakan pihaknya memang setiap hari selalu berusaha menghadirkan siaran yang menghibur dan mendidik para penonton.
"Nah hari ini (kemarin, red) yang spesial program kita ‘Masak Lemak Ala Bumbu Mawar Merah’.
Kebetulan kita menggundang Ketua TP PKK Sumsel dan ibu Hj Febrita bersedia," katanya di sela sela acara.
Dikatakan, Ketua TP PKK pun datang tidak sendirian, tapi bersama Wakil Ketua Hj Fauziah Mawardi Yahya untuk masak bersama.
"Kami sangat bersemangat karena para ibu ibu panutan warga Sumsel ini ikut masak bersama kita," kata Juliadi.
Menurut pria yang akrab disapa Jul ini, program masak-masak yang tayang di PAL TV ada dua menu, yakni nasi kebuli dan nasi bryani.
"Mereka memasak langsung bersama Chef Ariya dan Cek Susan dengan bumbu masak Mawar Merah," sebutnya.
Diakuinya, bumbu mawar ini merupakan bumbu tradisional yang banyak digunakan untuk meracik makanan khas Palembang, mulai dari kuah tekwan, sop, rendang, dan masakan lainnya.
"Masaknya simpel dan lemak dengan Bumbu Mawar.
Dengan ini kami ingin memberi semangat dan edukasi kepara ibu-ibu agar masak sendiri untuk keluarga," tuturnya.
Selain itu, kata di, pihaknya ingin memperkenalkan dan mempertahankan makanan khas Palembang yang beragam, enak, dan tentu simpel.
"Dengan begitu makanan khas Palembang tetap lestari," jelasnya. Kata dia, bagi yang ingin menonton bisa menyaksikan siaran hari Sabtu pukul 16.30 WIB.
"Kami juga banyak siaran lain yang menarik dan tentu menghibur serta mendidik," bebernya.
Ketua TP PPK Sumsel, Hj Febrita Lustia menambahkan para ibu TP PKK sangat bersemangat memasak bersama chef.
Karena sebenarnya tugas ibu-ibu itu memasak sendiri untuk keluarga tercinta. "Kita selalu semangat dan ini juga ikut memperkenalkan makanan Palembang," tegasnya.
Apalagi, kata dia, makanan yang dimasak sendiri tentu lebih sehat dibanding membeli.
"Kita tidak tahu bagaimana proses makanan dan bahan yang digunakanan. Apalagi kita juga aktif mendorong penekanan stunting," pungkas dia. (yun/fad)