LUBUKLINGGAU – Lahan pekarangan Joko (37), warga Kelurahan Lubuk Kupang, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I, Kota Lubuklinggau dulunya penuh dengan semak belukar. Padahal lahannya tak terlalu luas. Hanya berukuran 5x12 meter. Sebelumnya, tak ada keinginan Joko untuk memanfaatkan lahan tersebut. Hanya saja, baru sekarang hatinya tergerak. Dia termotivasi untuk mengolah lahan tersebut untuk ditanami sayur. Karenanya, dia pun mulai mengolah lahan pekarangan rumahnya.
Setelah lahan diolah, dirinya mulai menanam tanaman yang umurnya tak terlalu lama dan bisa cepat dipanen. ‘’Saya tanami tanaman ubi sayur, cempokak, terong, cabai dan tanaman lainnya,’’ ujar Joko.Tanaman ini perawatannya tak sulit. Tak butuh waktu lama untuk membersihan dan merawat tanaman yang ada. ‘’Saya gunakan waktu luang untuk memelihara dan merawat tanaman tersebut. Paling perawatan yang dilakukan menyiram tanaman, membersihkan dari rumput liar dan mencegah tanaman dari hama atau penyakit,’’ jelasnya. Kini lahan yang dirawatnya pun mulai memberikan hasil. "Alhamdulillah, ada manfaatnya. Terutama untuk kebutuhan sendiri. Tak sulit perawatan, tapi hasilnya sangat menguntungkan,’’ ujarnya. Pemanfaatan lahan pekarangan ini merupakan salah satu program GSMP yang diinisiasi Gubernur Sumsel H Herman Deru. Melihat hasil yang cukup bagus, tentunya ada baiknya program ini dimasifkan. ‘’Menanam tanaman di halaman rumah bisa mengurangi biaya pengeluarkan, khususnya untuk membeli kebutuhan dapur,’’ ujarnya. (lid/)
Kategori :