PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Setelah melalui negosiasi yang alot, warga kompleks Pezom Azra RT 43, Kelurahan Bukit Lama,
Kecamatan Ilir Barat I dapat bernafas lega. Kini mereka sudah bisa lewat jalan warga Kompleks Griya Mitra 2 Palembang, meskipun hanya bisa untuk pejalan kaki.
Camat Ilir Barat I, Rahman Pane serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas menjadi penengah dan ini berbuah hasil.
"Kita harap warga kompleks Griya Mitra memberikan akses jalan untuk warga sekitar melintas.
Memang lahan jalan ini milik kompleks Griya Mitra, tetapi demi kemanusiaan, juga supaya warga sekitarnya lebih dekat beribadah,
kita harap warga kompleks memberikan keridaan bagi warga lainnya," ungkapnya.
Dengan adanya keikhlasan warga kompleks Griya Mitra, Rahman Pane mengucapkan terima kasih.
"Yang jelas kita harap ke depan warga dapat rukun dalam bersosialisasi dan bertetangga," ungkapnya.
Terpisah Nasrul, warga Griya Mitra 2 menjelaskan tembok tersebut sebenarnya sudah ada dari tahun 2004. Pada tahun 2012 tembok dirobohkan.
Namun warga kompleks Griya Mitra keberatan dilalui oleh warga Pezom Azra lantaran sering terjadi penggerebekan oleh pihak kepolisian di kompleks Pesom Azra.
Selain itu tamu warga Pesom Azra sendiri hilir mudik dalam waktu tak tentu. "Itulah yang. buat kami keberatan karena banyak orang lalu lalang tak dikenal melintas," ungkapnya.
Karena itu pada tahun 2022 pihaknya kembali menembok jalan tersebut agar tidak ada lagi orang tak dikenal lewat.
"Tapi karena kemanusiaan, ada anak yang akan melintas sekolah. Ada warga yang ingin melintas ke masjid kita buka lagi.
Namun hanya untuk pejalan kaki saja. Tidak boleh roda dua ataupun roda empat," kata dia.
Senada Romi, warga setempat juga mengaku jika warga kompleks Mitra Griya 2 agak keberatan dibongkarnya tembok tersebut.
Namun karena sudah bermediasi dan atas kesepakatan, warga memberikan ruang untuk jalan kaki saja. "Kita harap ini menjadi jalan tengah yang baik," kata dia.
Pantauan koran ini di lapangan, tim Sat Pol-PP mulai menghancurkan tembok setelah ada kata sepakat.
"Sesuai kesepakatan kita buka 1 meter saja hanya untuk pejalan kaki lewat," ujar Komandan Sat Pol-PP, Edwin Effendi. (iol/fad)