MANCHESTER, SUMATERAEKSPRES.ID - Ambisi Manchester United untuk tampil sebagai pesaing utama di musim 2023/2024
tampaknya semakin kokoh dengan kehadiran senjata mahal terbarunya. Pekan lalu, The Red Devils berhasil mencapai kesepakatan transfer yang menggegerkan dengan klub Serie A,
Atalanta, untuk merekrut Rasmus Hojlund. Biaya transfer mencapai angka fantastis, mencapai €85 juta atau setara dengan sekitar Rp1,4 triliun.
Kesepakatan ini menjadikan Hojlund sebagai salah satu dari lima transfer termahal dalam sejarah Manchester United, selevel dengan bintang muda mereka,
Jadon Sancho. Hanya Paul Pogba, Antony, dan Harry Maguire yang pernah mengalami transfer dengan nilai yang lebih tinggi dari ini.
Pembayaran transfer sebesar €85 juta ini akan dilakukan dalam dua tahap, dimana €75 juta atau sekitar Rp1,25 triliun akan dibayarkan secara tunai, sementara €10 juta atau sekitar Rp166 miliar sisanya akan diberikan dalam bentuk bonus kinerja.
Meskipun masih menunggu pengumuman resmi, Hojlund dan Manchester United sudah sepakat mengenai persyaratan pribadi yang akan membawanya ke Old Trafford.
Striker berusia 20 tahun itu akan menandatangani kontrak lima tahun dengan opsi perpanjangan selama 12 bulan tambahan.
Menurut laporan dari Tuttomercatoweb, gaji bersih Hojlund akan mencapai €5 juta per musim setelah bergabung dengan Setan Merah.
Angka ini merupakan kenaikan yang signifikan dari gajinya di Atalanta yang hanya mencapai €600.000.
Tanda-tanda transfer ini mulai terlihat ketika Hojlund tidak dimainkan dalam starting XI Atalanta saat melawan Bournemouth dalam pertandingan persahabatan.
Selain itu, ia juga tampak hanya berjabat tangan dengan rekan satu timnya di akhir pertandingan, yang mengindikasikan kemungkinan perpisahan.
Kedatangan Hojlund diharapkan dapat memberikan solusi atas permasalahan lini serang Manchester United yang sudah lama menjadi sorotan.
Di musim lalu, meskipun berhasil finis di posisi ketiga di Premier League, produktivitas gol Setan Merah sangatlah rendah dengan hanya mencetak 58 gol dalam 38 pertandingan.