PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Peringatan Hari Anak Nasional 2023 digelar lebih berbeda, kemarin (30/7).
Kegiatan yang berlangsung di halaman Griya Agung itu melibatkan ratusan anak dari 17 kabupaten/kota Sumsel.
Halaman kiri Griya Agung disulap, menghadirkan berbagai wahana untuk menghibur anak-anak agar bahagia dan senang.
Ada pula berbagai UMKM kuliner dan stand yang menjual aneka mainan anak-anak.
Kegiatan itu dihadiri langsung Gubernur Sumsel, H Herman Deru. Ia pun terlihat mengajak anak-anak TK, SD, dan SMP ngobrol bareng hingga bermain game.
Gubernur juga membagikan hadiah kepada anak-anak yang hadir lewat kuis yang disampaikan langsung oleh Gubernur.
Deru mengatakan anak-anak harus bahagia. Jangan bebani mereka dengan masalah orang dewasa.
Makanya dia berpesan kepada kepada para orang tua, kakek, dan nenek yang hadir bahwa dalam mendidik anak, setiap orang tua tak perlu menceritakan kesulitan yang dihadapi dalam membiayai pendidikan.
"Anak-anak merupa fase yang membahagiakan. Tidak terbebani dengan pikiran, tahunya ingin bermain tanpa beban," katanya saat memberikan sambutan.
Menurutnya, setiap orang ingin terlahir bahagia. Maka lakukan terbaik, jangan mengeluh sebab hal itu bisa menurunkan semangat mereka berkreasi karena keterbatasan biaya.
"Pola dalam mendidik anak, sebaiknya anak-anak tak perlu tahu kerja keras orang tua menanggung mereka sekolah, karena itu tanggung jawab kita sebagai orang tua.
Menurut saya pendidikan yang tepat itu, kita tidak perlu menjelaskan jerih payah kita dalam membiayai pendidikan mereka.
Buat saja mereka selalu bahagia, buat saja mereka selalu ceria," ucap dia.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumsel,
Henny Yulianti SIP MM mengatakan pada peringatan Hari Anak Nasional ini, anak-anak diajak bertemu dan bermain bersama.
Tujuannya agar merasa bahagia. "Di sini anak-anak menjadi senang, terhibur, dan bisa membawa ceria ke rumah.
Karena sudah dua tahun kita tidak merayakan HAN, maka Gubernur mengajak anak-anak bermain," ungkapnya. (yun/fad)