Muzzammil menegaskan, penjajakan koalisi yang dibangun PKS bersama Nasdem dan Demokrat mengedepankan equal partnership. Tak saling memaksa serta saling menghormati mekanisme internal masing-masing partai. ”Sehingga kami yakin Koalisi Perubahan yang terbentuk akan solid,” ucapnya.Dia mengajak Nasdem dan Demokrat sebagai calon mitra koalisi untuk banyak mendengar aspirasi publik. Terutama tentang pasangan capres-cawapres yang akan diusung pada pilpres mendatang. Saat ini merupakan momen yang tepat. Hal itu bisa didapatkan dari hasil survei yang objektif. ”Sehingga pasangan calon yang akan dideklarasikan adalah yang terbaik sesuai harapan publik untuk Indonesia yang lebih baik,” tuturnya.
Muzzammil juga menyambut baik pencapresan Anies Baswedan yang telah dilakukan Nasdem. Dia menyatakan, ketiga partai menilai Anies sebagai salah satu capres harapan publik. Soal nama cawapres akan dibahas bersama. ”Kami yakin persoalan perbedaan cawapres akan mampu dibicarakan dengan hati lapang demi kemaslahatan besar untuk bangsa dan negara ke depan,” tegas anggota Komisi III DPR RI tersebut.Sementara itu, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan, partainya sedang menunggu kesiapan Demokrat dan PKS untuk deklarasi koalisi bersama. Pihaknya tidak ingin dianggap kebelet untuk berkoalisi. Pada Februari nanti, lanjut Willy, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh akan bertemu Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al-Jufri. ”Pertemuan itu sudah beberapa kali kami agendakan, tapi tertunda karena banyak kegiatan,” ujarnya. Willy menambahkan, sejauh ini tim kecil ketiga partai masih terus melakukan pembicaraan tentang rencana koalisi. Jika sudah disepakati, dipastikan deklarasi akan dilakukan.(jp/don)
Kategori :