SUMATERAEKSPRES.ID - Retinol atau retinoid merupakan bahan yang sering ditemui dalam produk skincare.
Kedua bahan ini efektif untuk mengatasi kerutan dan masalah lainnya, seperti jerawat. Lalu, apa perbedaan dari retinol dan retinoid?
Retinol dan retinoid, keduanya termasuk dalam vitamin A. Namun, memiliki intensitas yang berbeda. Melansir dari Everyday Health,
seorang dermatolog Dr. Nazanin Saedi menjelaskan, retinol pada dasarnya merupakan bentuk yang lebih lemah daripada retinoid.
Itu sebabnya retinol dapat diperoleh tanpa resep dokter. Namun, retinoid sebagian besar harus dengan resep dokter karena tersedia dalam konsentrasi yang lebih tinggi.
Meski retinol lebih lemah dan harus konsisten dalam penggunaannya, bahan ini tetap efektif untuk perawatan kulit.
Salah satu keuntungan dari retinol yang bisa diperoleh tanpa resep dokter, yaitu bahan ini seringkali dicampur dalam pelembab. Jadi, risiko iritasi lebih rendah, serta lebih lembut di kulit.
Retinol dan retinoid memiliki kandungan aktif, yaitu asam retinoat yang bertanggung jawab atas peningkatan pergantian sel.
Makan, manfaat utama dari bahan ini adalah untuk meremajakan kulit. Manfaat lainnya, yaitu dapat mengurangi timbulnya jerawat. Menurut American Academy of Dermatology,
ketika sel beregerenasi, pori-pori menjadi tidak tersumbat dan jerawat dapat sembuh.
Retinoid dapat digunakan mulai dari usia remaja sampai dewasa. Bagi remaja, retinoid bisa membantu menyembuhkan jerawat,
sementara untuk usia dua puluhan dan seterusnya, dapat mencegah kerutan.
Meski manfaatnya luar biasa, tetapi terdapat beberapa risiko yang harus diketahui. Asam retinoat dapat menyebabkan iritasi, biasanya ditandai dengan kemerahan, sensasi terbakar, dan pengelupasan kulit.
Semakin tinggi konsentrasi produk, semakin besar kemungkinan efek samping yang terjadi.
Meski pada awalnya mengalami efek samping, seperti kemerahan dan iritasi saat mulai menggunakan produk yang mengandung bahan ini.
Kemungkinan besar kulit juga dapat lebih baik menoleransi setelah beberapa minggu pemakaian.
Bagi pemula yang memakai bahan retinol atau retinoid, sebaiknya gunakan secara perlahan-lahan guna menghindari reaksi negatif.
Penggunaan bisa dimulai dari setiap tiga malam terlebih dahulu. Kemudian menjadi dua malam, setelah satu atau dua minggu penggunaan. Lalu, dapat digunakan setiap malam.
Bagi pemula, penggunaan retinol yang dijual bebas lebih disarankan, lalu dapat meningkatkan konsentrasi menggunakan resep dokter sesuai dengan tingkat toleransi kulit.
Penggunaan juga hanya dilakukan saat malam hari setelah mencuci wajah.
Pada pagi hari, wajib untuk melindungi kulit dari sinar UV dengan menggunakan tabir surya.
Penggunaan retinol atau retinoid tidak diperbolehkan jika sedang dalam keadaan hamil. (jp/berbagai sumber)