Deteksi Dini Kanker Nasofaring

Selasa 25 Jul 2023 - 19:52 WIB
Reporter : Edi Purnomo
Editor : Edi Purnomo

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID- Kanker Nasofaring,  yakni tumor ganas yang tumbuh di daerah nasofaring.

"Nasofaring merupakan, rongga di belakang Hidung dan belakang langit-langit mulut,"jelas, dr. Denny Satria Utama, Sp.THT-BKL. Subsp.Onk, (K)., M.Si.Med, FICS. Dokter spesialis THT-KL divisi Ongkologi KSM THT-KL Rumah Sakit Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, kemarin di instalasi rawat jalan Lt.3 RSMH.

Katanya, Nasofaring lebih sering terjadi pada laki-laki. Penyebabnya, bisa karena infeksi(virus Epsstein barr).

Kemudian bisa juga terjadi karena genetik (faktor keturunan) dan lingkungan (konsumsi makanan berbahaya pengawet, sering kontak dengan zat kimia, asap rokok, kayu, industri) 

"Ini merupakan Tumor ganas kepala dan leher yang menempati urutan pertama,"terangnya.

Lebih jauh dijelaskanya, cara mengenali kanker Nasofaring dari gejalanya. Gejala hidung seperti mimisan, hidung tersumbat, pilek kronis.

Kemudian, gejala telinga sering berdenging, pendengaran berkurang, nyeri telinga.

Gejala syaraf mata, penglihatan ganda, sakit kepala. Gejala leher, terjadi benjolan pada leher.

"Jangan anggap remeh gejala-gejala tersebut, jika menemukan segeralah periksa ke dokter,"tegasnya.  Ia mengatakan, lakukan pemeriksaan dengan CT-scan kepala dan leher.

Komplikasinya bisa berupa tumor menuju dasar tengkorak bisa menyebabkan (Neuralgia trigeminus rasa terkena sengatan listrik pada satu sisi wajah,

Ptosis palpebral dan othpthalmoplgegia.

Lalu, Tumor menuju depan ke arah rongga hidung atau ke belakang dan samping ke arah faring.

Menyebabkan gangguan-gangguan yang menimbulkan gejala, Kesulitan menelan, gangguan pengecapan, gangguan pernapasan.

"Tumor menyebar melalui pembuluh darah dan getah bening ke paru-paru, tulang, otak hati, ginjal tiroid,"jelasnya.

Pengobatan dilakukan dengan, terapi sinar (radioterapi), operasi (pembedahan), terapi obat (kemoterapi). "Pencegahan penyakit ini bisa dilakukan dengan vaksinasi EBV.

Kemudian memasak bahan makanan dengan benar, mengubah kebiasaan hidup menjadi hidup sehat. Hindari paparan asap,"tutupnya.(nni/lia)

Tags :
Kategori :

Terkait