PRABUMULIH - Di Prabumulih, terdapat 3 orang asing yang saat ini tengah tinggal dan menetap di kota nanas. Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing Kota Prabumulih, Ogan Ilir, OKI dengan tema "Pengawasan Penjamin Virtual Orang Asing” di Hotel Grand Nikita Prabumulih, Selasa (25/7). Kepala Kantor Imigrasi kelas I Palembang, M Ridwan mengatakan, pengawasan orang asing merupakan tanggung jawab bersama dan Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora). ‘’Apalagi untuk Kota Prabumulih, OI dan OKI ini bisa menjadi destinasi bisnis dan industri bisnis untuk orang asing," ujarnya. Sementara, sambung pria yang juga menjabat sebagai ketua Tim Pora tersebut, keberadaan orang asing di Ogan Ilir berjumlah 23 orang dan 221 orang asing di OKI.
"Untuk 221 orang asing di OKI, sebarannya paling banyak di OKI Pulp, 220 orang asing mempunyai Izin Tinggal Terbatas (Itas) dan 1 orang asing Izin Tinggal Tetap (Itap),’’ katanya.Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil KemenkumHAM Sumsel, Herdaus mengatakan, di tiga wilayah tersebut tidak ada kerawanan serius dan tak ada potensi yang begitu mengkhawatirkan yang dapat mengganggu kamtibmas.
‘’kendati demikian, setiap orang asing yang datang ada penjaminnya dan jangan sampai penjamin yang merupakan alat yang mendatangkan orang asing bermasalah di kemudian hari,’’ ujarnya.Wali Kota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM menambahkan, di era modern saat ini kita tak bisa lagi menghambat orang asing masuk ke Indonesia. "Kita selalu ribut tenaga kerja asing di Indonesia, kita tidak bisa menghambat karena dunia sudah terbuka. Jadi biar orang masuk tapi kita ‘serang’ balik dengan keahlian," sebutnya. (chy/)