JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi telah menginisiasi kemitraan dengan Erajaya Group untuk berkolaborasi memperkuat sektor industri ritel.
Sebagai bentuk komitmen kedua belah pihak, Erajaya Group sepakat menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan 49 satuan pendidikan vokasi yang tersebar di 14 provinsi seluruh Indonesia.
Perlu diketahui fokus kerja sama Erajaya Group dengan satuan pendidikan vokasi yang terdiri atas 45 SMK dan 4 perguruan tinggi vokasi (PTV) adalah pada peningkatan kompetensi peserta didik vokasi untuk siap memasuki industri, khususnya ritel.
“Kemitraan yang kuat antara satuan pendidikan vokasi dan industri ritel berdampak pada pengembangan program pendidikan vokasi yang relevan dan responsif terhadap kebutuhan industri," ungkap Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati di sela-sela acara penandatanganan kerja sama di Jakarta.
Ia sangat mengapresiasi konsistensi Erajaya Group yang sejak 2020 sudah memulai kerja sama dengan SMK.
Kerja sama pertama dilakukan bersama SMKN 47 Jakarta melalui praktik kerja lapangan/magang yang dilakukan di Store Erafone saat masa pandemi. “Kolaborasi ini akan memberi berbagai manfaat bagi semua pihak yang terlibat.
Para siswa akan mendapat akses ke pengalaman praktis, pelatihan keterampilan langsung dari para profesional industri, dan pemahaman mendalam tentang industri ritel," sebutnya.
Bagi industri ritel, kolaborasi dengan satuan pendidikan vokasi akan membuka pintu untuk merekrut bakat-bakat muda yang telah mendapat persiapan sesuai kebutuhan industri.
Sebagai info bahwa ini meliputi penyelarasan kurikulum, peningkatan kompetensi SDM vokasi,
penyediaan guru/dosen tamu, pengembangan dan pemanfaatan sarana dan prasarana, sertifikasi kompetensi, praktik kerja lapangan dan magang, rekrutmen lulusan, serta penelitian terapan (applied joint research).
“Saya ucapkan terima kasih kepada Erajaya Group karena sudah menjadi bagian dalam mengembangkan pendidikan vokasi di Indonesia.
Saya yakin ikhtiar kita bersama memajukan Indonesia melalui pendidikan vokasi bisa terwujud,” tegasnya.
Chief Human Capital, Legal, dan CSR Erajaya, Jimmy Perangin Angin mengatakan penandatanganan kerja sama ini merupakan realisasi atas komitmen Erajaya Group
mendorong peningkatan kompetensi yang merata bagi satuan pendidikan vokasi dari berbagai daerah di Indonesia.
Adapun jurusan-jurusan SMK dan PTV yang bermitra adalah bisnis manajemen, tata boga, dan farmasi yang sesuai dengan sektor bisnis Erajaya Group.
“Kami sangat antusias dengan sinergi yang akan terjalin dengan 45 SMK dan 4 PTV.
Kami harap bisa mendorong lahirnya lulusan vokasi yang berpotensi dan dapat berkontribusi positif pada bidang industri ritel," katanya.
Langkah ke depan, pihaknya akan menjalankan rangkaian program dengan satuan pendidikan vokasi secara optimal dan berkelanjutan dari segi kurikulum,
praktik kerja lapangan, hingga kesempatan lulusan pendidikan vokasi untuk berkarir di unit bisnis Erajaya.
Di kesempatan ini, Erajaya Group juga menggaungkan Erajaya Gadget Movement, yaitu aktivitas pengumpulan gadget yang tak didistribusikan atau tak digunakan lagi oleh publik
yang kemudian diberikan treatment khusus untuk selanjutnya dihibahkan dan didistribusikan kepada siswa di satuan pendidikan vokasi di Indonesia.
Tujuan gerakan ini meningkatkan pendidikan vokasi yang inklusif terhadap teknologi gadget. (dod/fad)