TRADISI MEMBUANG ORTU SUMATERAEKSPRES.ID - Dahulu, dahulu sekali, di suatu negara ada tradisi membuang orang-orang jompo karena dianggap sudah tidak produktif dan tak berguna. Biasanya, mereka membuang orang tua mereka di tengah hutan dan meninggalkannya begitu saja. Suatu hari, sesosok ibu yang telah renta digendong oleh putranya yang kuat dan perkasa. Perjalanan ditempuh sangat jauh hingga masuk ke tengah hutan. Sepanjang jalan sang ibu yang lemah ini menaburkan tanda yang telah digenggamnya dari rumah. Setiba di tengah belukar, pepohonan yang lebat otomatis membuat sang anak lupa jalan pulang. Namun, karena ia telah melaksanakan tradisi membuang orang tua karena dianggap sudah tak berguna, dengan berat hati ia lantas pamit pada bundanya.
BACA JUGA : MADRASAH KEJUJURANOrang tua yang telah memberikan segenap cinta ini pun memeluk erat anaknya sebagai salam perpisahan. Lalu bisiknya, "Nak, ikutilah jalan yang sudah ibu taburkan tanda tadi. Kau pasti tak tahu jalan karena lebatnya hutan ini. Kau anak menemukan jalan pulang, Nak". Air mata sang anak tumpah. Sambil sesenggukan, dipeluknya wanita yang telah melahirkan dan merawatnya ini. Tiada luntur kasih dan sayang seorang ibu walau putranya nyaris menyia-nyiakannya. Sang putra pun menggendongnya, lalu membawanya pulang. Bahkan, ia mengurus ibunya hingga akhir hayat sang bunda.