PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Operasi Patuh Musi (OPM) tahun 2023 sudah satu pekan digelar jajaran Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumsel. Hasilnya mampu menjaring sebanyak 17.565 pelanggar lalu lintas. Dari jumlah itu ada tiga bentuk pelanggaran paling menonjol, pelanggaran tertinggi pengemudi sepeda motor tak mengenakan helm, diikuti melawan arus baik untuk R-2 (sepeda motor) maupun R-4 (mobil). Ketiga anak di bawah umur mengendarai kendaraan bermotor. Kabag Ops Ditlantas Polda Sumsel, AKBP Rendi Surya Adhitama SIK menjelaskan hasil rekapitulasi pelanggaran sementara ada 17.565 pelanggaran yang merupakan gabungan. Baik yang terekam kamera Electronic Traffic Law Enforcement), tilang di tempat, hingga tegura secara lisan.
“Operasi Patuh Musi kita gelar secara serentak mulai 10-23 Juli 2023 guna untuk meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu lintas serta menekan angka kecelakaan,” jelasnya, kemarin.Mantan Kasatlantas Polrestabes Palembang ini menyebut kegiatan ini juga untuk menumbuhkan kesadaran dan kedisiplinan berkendara, sekaligus menekan angka laka lantas. BACA JUGA : Teruntuk Warga Palembang, Bakal Ada Razia Kendaraan Mulai 10 Juli, Berikut Waktu dan Pengendara yang Disasar
“Ini yang menjadi sasaran utama pelaksanaan Operasi Patuh Musi 2023 kali ini," ujar Direktur Ditlantas Polda Sumsel, Kombes Pol M Pratama Adhyasastra.Pratama mengimbau kepada para pengendara agar selama berkendara untuk tak melebihi batas kecepatan maksimal. Selain menekan terjadinya lakalantas dan angka fatalitas.
Kategori :