MURATARA – Oknum guru di SDN 1 Desa Noman Baru, Imam (35), sempat dihajar massa sebelum diselamatkan pihak kepolisian ke Polsek Rupit. Sebab, dia diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. Bahkan massa sempat menggeruduk Polsek Rupit, Senin malam (17/7). Masih kesal dengan ulah oknum pendidik tersebut. Pihak kepolisian pun terpaksa menghalau massa, yang masih ingin menghajar sang guru. Terungkapnya kasus ini, setelah ada salah satu korban yang melapor polisi. Korban mengalami trauma, korbannya rata-rata bocah SD berjenis kelamin laki-laki.
"Pelaku tadi ditanggal di mess guru. Korban informasinya lebih dari 5 orang,” tukas Reza, warga yang ikut mendatangi Mapolsek Rupit.Menurutnya, pelaku warga asal Kabupaten Empat Lawang. Baru sekitar 2 tahun mengajar di SD Negeri 1 Desa Noman Baru. Jenis pencabulan yang dilakukannya beragam. BACA JUGA : Bocor Lagi, 337 Juta Data Dijual Mulai dari memainkan alat kelamin korbannya, blowjob, oral, hingga minta sodomi muridnya. Sejumlah wali murid, juga terlihat mendatangi Mapolsek Rupit. Ingin tahu siapa saja murid-murid yang jadi korban sang guru. Karena warga bertambah banyak, pelaku rencananya dipindah ke Polres Muratara. Untuk ditangani Unit PPA Satreskrim.
“Saat ini masih tahap pemeriksaan di Polsek, nanti jika sudah rampung akan kami infokan lagi," kata Kasat Reskrim Polres Muratara AKP Sopian Hadi, sekitar pukul 20.12 WIB.Kapolsek Rupit AKP Khairil, sempat menghalau massa yang membendung polseknya. "Tolong warga bubar dulu, kami tidak bisa bekerja jika terlalu ramai seperti ini. Sebetulnya masih banyak yang akan kami kerjakan, warga nanti diberitahukan infonya lebih lanjut sebaiknya saat ini pulang dulu," tegasnya.
Kategori :