PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Ratusan pedagang di kota nanas mendatangi Gedung Kesenian Rumah Dinas Wali Kota Prabumulih, Senin (17/7).
Kedatangan mereka terkait pembagian sarana perdagangan berupa etalase bagi pedagang kuliner di Kota Prabumulih tahun anggaran 2023. ‘
’"Sebanyak 100 masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang menerima bantuan alat usaha untuk berdagang," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Prabumulih, Muhtar Edi.
Bantuan tersebut, masing-masing 50 bantuan etalase bersumber dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah),
14 etalase bantuan provinsi, minibooth 2 buah, timbangan 200 kg 3 buah, timbangan 20 kg 6 buah, coolbox 6 buah, gerobak 8 buah, vacum press 5 buah dan payung 8 buah.
Wali Kota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM menyebutkan, sejak 2013 ada banyak persoalan yang dikeluhkan warga.
‘’Saya selalu berusaha untuk selesaikan masalah yang dihadapi warga satu per satu,’’ katanya.
Salah satunya, dengan memberikan bantuan alat usaha berikut pinjaman KUR (Kredit Usaha Rakyat) dengan bunga rendah dari Bank Sumsel Babel.
"Pinjaman dari Bank Sumsel, jaminannya gerobak," sebutnya.
Kenapa dipilih Bank Sumsel Babel? Ridho mengaku karena saham nya ada saham kota. "Bantuan ini jangan coba-coba dijual tapi gunakan untuk meningkatkan ekonomi.
Nanti ada perjanjian, isinya bila menjual barang ini bisa dituntut hukuman kurungan 6 bulan dan bisa bertambah 1 tahun penjara," tukasnya. (chy/)