*Kegiatan KOMPI
Komunitas Pelukis Indonesia (KOMPI) merupakan komunitas yang peduli dalam memberikan edukasi dan memperkenalkan seni lukis kepada masyarakat. Berbagai kegiatan dilakukan. Seperti menggelar pameran lukisan di seluruh Indonesia. Salah satunya di Kota Palembang. Ketua Umum KOMPI, Semilang Sutan Fanhar mengatakan, komunitas ini terbentuk sebagai wadah bagi para pelukis - pelukis yang ada di seluruh indonesia. "Kita ada perwakilan di setiap kota dan ini bisa menjadi wadah untuk saling bertukar informasi," ujarnya. Dalam tiap pameran, KOMPI juga mengadakan penggalangan dana untuk membantu para korban bencana di indonesia."Saat adanya bencana di suatu daerah, kami akan sisipkan dengan kegiatan penggalangan dana dari lukisan yang berhasil terjual," turur Sutan.Sementara lewat pameran, KOMPI berusaha memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih memahami dan mencintai seni lukis.
Menurutnya, ada banyak aliran seni lukis. “Kami ingin itu bisa tersampaikan kepada masyarakat luas. Jadi, dalam sebuah lukisan itu ada nilai seninya. Ada aliran realistis, natural dan lainnya," ujarnya.Sofian, pelukis khusus harimau mengatakan, lukisan yang ia buat beraliran naturalis. "Jadi lebih condong ke real. Bentuk macan atau harimaunya sesuai dengan kenyataannya," jelasnya. Untuk menyelesaikan sebuah lukisan harimau, makan waktu cukup lama.
“Kalau dikerjakan dari nol hingga finishing, lukisan harimau yang berukuran besar bisa memakan waktu 1-3 bulan," jelasnya. Untuk harga, Sofian mengatakan bisa dibandrol belasan juta." Harga kisaran Rp15 jutaan. Tapi bisa lebih atau kurang. Detail objek lukisan sangat menentukan harga. Semakin detail, maka akan semakin mahal harganya," tukasnya. (nsw)
Kategori :