*4 Jemaah Ikut Pulang Bersama Kloter 3
H Idun Rohim (84), warga Kampung 1 Desa Sukadarma, Kecamatan Jejawi, OKI hilang di Tanah Suci. Sudah 14 hari pencarian, belum ketemu. Keluarga yakin dia masih hidup, Pihak keluarga, dalam hal ini Jam’an, anak H Idun mendapatkan kabar hilangnya sang ayah dari Ketua KBIH Varita Palembang. Yang sama-sama tergabung dalam kloter 20 Embarkasi Palembang. Kabar mengejutkan ia dapatkan setelah pelaksanaan wukuf (28/6) lalu. Saat itu H Idun pamit dengan petugas karena ingin ke toilet. “Ayah saya membawa barang. Kata jemaah lain, kalau mau ke toilet tidak usah bawa barang,” katanya, Senin (10/7). Setelah cukup lama, H Idun tak kunjung kembali. Petugas mengecek ke toilet dan tidak mnemukannya. Kabar hilang itu lalu disampaikan petugas kepada pihak keluarga di OKI, Sumsel. BACA JUGA : Parpol Banyak Ganti Bacaleg Hingga kemarin, belum ada kabar dari upaya pencarian yang masihj dilakukan petugas. “Setiap hari kami tanya kabar. Semga ayah segera bisa ditemukan, apa pun kondisinya,” kata Jam’an.Sejak dapat kabar itu, tiap malam pihak keluarga menggelar Yasinan. Berdoa kepada Allah SWT, agar H Idun segera ditemukan. “Kami berencana akan ke kantor Varita untuk menanyakan langsung kabar ayah kami,”bebernya.H Idun mendaftar haji pada 2014, bersama sang istri, Sarnuda (72). Mereka harusnya berangkat 2025. Tapi karena masuk daftar lansia, H Idun berangkat tahun ini. Sedangkan istrinya baru bisa berangkatkan 2025 nanti. Kata Jam’an, sejak mendaftar haji, ayahnya tidak lagi mengolah sawah. Sampai keberangkatan ke Tanah Suci pada 18 Juni 2023 lalu. Sebelum hilang 14 hari ini, H Idun rupanya pernah hilang empat hari setelah tiba di Mekah. “Waktu itu hilang, lalu ditemukan jemaah lainnya di rumah sakit,” jelasnya. H Idun memiliki riwayat darah tinggi (Hipertensi). Sarnuda, istri H Idun sudah pasrah. Dia terus berdoa agar suaminya segera ditemukan. “Hanya doa yang bisa kami lakukan sekeluarga besar. Semoga suami saya cepat ditemukan,”imbuhnya. Sekretaris Desa (Sekdes) Sukadarma, Yudi menjelaskan, Kades Sukadarma tengah berada di Palembang. Ke Kantor Kemenag Sumsel untuk membantu pencarian warganya, H Idun, yang belum ditemukan. Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag OKI, H Mutawalli berharap para jemaah, saat mendaftar haji sesuai dengan alamat domisili/KTP. Ini untuk memudahkan jika terjadi sesuatu pada jemaah tersebut. Nah, H Idun saat berangkat menggunakan alamat Jl GHA Bastari, No 28 RT 37, Kelurahan Silaberanti, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Palembang. Bukan gabung dengan jemaah OKI lainnya. Ketua RT 28 Kelurahan Silaberanti, Purwanto mengungkapkan, warganya tidak ada yang bernama Idun Rohim. “Warga RT 28 tang berangkat haji tahun ini ada tiga orang. Yakni Riduan, Maryati dan Hermawati. Tidak ada nama pak Idun,” katanya. Dia tidak tahu kalau H Idun kerabat salah satu dari ketiga warga yang berangkat haji itu. “Mungkin saja itu keluarga salah satu dari tiga warga kami. Tapi tidak ada laporannya,” jelasnya. 4 Jemaah Tanazul Sementara, PPIH Debarkasi Palembang menyambut kedatangan 358 jemaah haji Kloter 3 asal OKU Timur, kemarin pagi. Empat di antaranya merupakan jemaah tanazul dari kloter lain. Ketua Kloter 3 Debarkasi Palembang H. Achmad Syarifudin Ardani menjelaskan, saat berangkat ke Tanah Suci, jemaah kloter 3 berjumlah 357 orang. Di Arab Saudi, dua meninggal dunia. Mereka, Nur Zainuddin Ahmad (77) meninggal di Mekkah pada 11 Juni dan Mainah Kariantono Adam (75) meninggal di Mina pada 30 Juni.
Kategori :