BPBD Sumsel Salurkan Bantuan Tanggap Darurat untuk Warga Terdampak Banjir OKU Selatan PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebuah kejadian banjir bandang yang melanda OKU Selatan pada hari ini, tanggal 5 Juli, telah mengakibatkan dampak yang cukup serius. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel di bawah kepemimpinan H. Iriansyah segera bertindak cepat dalam memberikan bantuan dan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait. Tindakan ini melibatkan koordinasi dengan pemerintah kabupaten OKU Selatan dan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Selain itu, mereka juga melakukan evaluasi cepat dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya. Tim satuan tugas (satgas) BPBD yang mendapat tugas dari Gubernur Sumsel, Herman Deru, terjun langsung untuk memberikan bantuan tanggap darurat kepada masyarakat yang terdampak. "Bantuan yang tim sediakan berupa paket makanan, sarden, gula, gandum, mie instan, kecap, saus, dan perlengkapan plastik sebanyak 100 paket. Selain itu, tim pusat pemulihan trauma juga memberikan layanan kesehatan kepada para korban bencana," ujar Iriansyah. BACA JUGA : Innalilahi, Banjir Bandang OKU Selatan Telan Tiga Korban, BPBD Sumsel Turunkan Tenaga Kesehatan dan Bawa Obat-Obatan Laporan kejadian bencana dari Pusat Pemantauan dan Pengendalian Bencana (Pusdalops PB) BPBD Provinsi Sumatera Selatan merupakan bentuk apresiasi terhadap upaya dalam penanggulangan bencana tersebut. Selain itu, informasi juga menyebutkan daerah-daerah yang terdampak banjir bandang di OKU Selatan. Banjir bandang terjadi di tiga kecamatan, yaitu Kisam Tinggi, Muaradua, dan Muaradua Kisam. Pada tanggal 5 Juli 2023 sekitar pukul 6:25 WIB, banjir bandang melanda daerah tersebut dan mengakibatkan beberapa desa terdampak. Salah satu desa yang terdampak adalah Desa Bayur, di mana tiga orang beserta rumahnya hanyut akibat banjir. Di Desa Lawang Agung, juga terdapat tiga orang yang terbawa arus banjir. Satu orang ditemukan meninggal, sementara dua orang lainnya masih belum ditemukan. "Orang-orang yang terdampak adalah Karno (ayah) berusia 60 tahun, Sarmi (ibu) berusia 50 tahun, dan Toyib (anak) berusia 30 tahun," ungkap sumber.
Kategori :