Muratara Sabet Tiga Penghargaan Nasional

Rabu 05 Jul 2023 - 19:13 WIB
Reporter : Widhy Sumeks
Editor : Widhy Sumeks

MURATARA - Bupati, Wakil Bupati dan ketua tim Penggerak PKK Kabupaten Muratara, dapatkan penghargaan tinggi dari Badan kependudukan dan keluarga Berencana Nasional (BKKBN RI). Ketiganya dianggap sukses menurunkan kasus stunting khususnya di wilayah Kabupaten Muratara. Dan diganjar penghargaan, Manggala Karya Kencana, wira karya kencana, dan Darma Karya 2023. Bupati Muratara, H Devi Suhartoni Selasa mengungkapkan, sebagai orang yang diamanahkan oleh masyarakat Muratara, Memimpin Kabupaten dia bersama H Inayatullah. Mereka berusaha untuk berbuat Adil dan tepat guna, agar semua merasakan suatu perubahan.

"Tidak ada yang bisa dibuat, kecuali dengan focus dan tau benar, apa yang dibutuhkan. Walau kadang banyak permasalahan tidak selesai, karena keterbatasan yang ada serta aturan yang berlaku," katanya.
Bupati, mengapresiasi atas perhatian semua pihak, terkait capaian kinerja mereka selaku Pemerintah Daerah yang telah berusaha semaksimal mungkin menurunkan kasus stunting di Muratara. "Kita sebagaimana program nasional, kita terus kerja focus pada penurunan stunting juga masalah kwalitas KB di Desa Desa," ungkap Bupati. Menurutnya, penghargaan ini untuk semua masyarakat di Kabupaten Muratara. Dan meupakan hasil kerja team, bersama ketua penggerak PKK dan wakil ketua penggerak PKK di Muratara, "Kami berdua wabup, memastikan program ini akan terus berkesinambungan. Saya sebagai kader PDIP, stunting ini juga bagian dari program inti Partai PDIP. Jadi kami sebagai kader PDIP yang menjabat selaku kepala daerah, memang diharuskan focus pada penanganan stunting, sebagai salah satu program inti," tutupnya. Wakil Bupati Muratara, H Inayatullah mengungkapkan, ada tiga penghargaan yang diberikan Pemerintah pusat. Untuk Bupati Muratara, H DeVi Suhartoni mndapat penghargaan manggala Karya Kencana, Untuk ketua PKK Muratara Hj Rita Suryani, penghargaan Wira Karya kencana, dan untuk ketua TPPS Muratara, H Inayatullah penghargaan Darma Karya kencana.
"Penghargaan itu diberikan terhadap Provinsi, kabupaten dan kota, dengan kasus penurunan sunting tertinggi. kita di Muratara, kasus stunting turun drastis dari 28 persen ke 21 persen. Dan dinilai sebagai penurunan stunting terbanyak di Provinsi Sumsel dengan nomor urut 3," bebernya.
Kedepan pihaknya akan mengembangkan lebih jauh, metode penurunan kasus stunting di Muratara. Dengan sistem kroyokan seluruh OPD, insitusi vertikal maupun pihak swasta. "Kita akan terapkan sistem pola bapak asuh, jadi dimana ada kasus stunting per area, akan ada bapak asuh yang akan membantu asupan gizi dan lainnya," timpalnya. Sebelumnya, ketua Tim PKK Kabupaten Muratara, Hj Rita Suryani, menuturkan. Stunting bukan hanya masalah asupan gizi, namun juga masalah kompleks yang berpengaruh terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). "Kita sekarang gencar melaksanakan program pencegahan stunting di Muratara. Saya turun langsung bersama tim PPPK kabupaten Muratara, sekaligus sebagai anggota DPRD Provinsi Sumsel," katanya. Menurutnya, kualitas SDM sangat dipengaruhi oleh kasus stunting, menginggat kasus stunting tidak hanya menyerang terhadap pertumbuhan fisik namun juga mempengaruhi kualitas otak dan IQ anak. Ada 8 aksi tindakan yang dilakukan untuk dilaksanakan di program pencegahan stunting di Muratara. Diantarannya, aksi analisis situasi  aksi rencana program, aksi rembuk stunting, aksi regulasi peraturan Bupati yang diterapkan dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga ke tingkat desa. Aksi pembinaan masyarakat dan Desa, aksi menagement data stunting, aksi pengukuran bayi dan aksi evaluasi tahunan. (zul)    
Tags :
Kategori :

Terkait