Info Jelang Pemilu : Mendagri Tito Beri Pesan Penting Buat Para Camat di Indonesia, Berikut Isinya SUMATERAEKSPRES.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian telah mengajukan permintaan kepada para camat agar aktif dalam menekan potensi konflik yang mungkin timbul jelang Pemilu 2024 di Indonesia. Permintaan ini Mendagri Tito sampaikan saat acara Kick Off Meeting Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) PIU 1D Frontline Service Delivery, Rakernas Camat dalam Mendukung Pelaksanaan Tahapan Pemilu-Pilkada 2024, dan Peluncuran Gerakan Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) Tahun 2023 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Dalam keterangan resmi dari laman kemendagri.go.id pada tanggal 1 Juli 2023, Mendagri Tito menekankan pentingnya menjaga agar tidak terjadi konflik sosial terkait pemilu dan pilkada. Ia juga mengingatkan bahwa saat momen pemilu seringkali ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkannya untuk memecah belah masyarakat. Mendagri Tito menilai peran camat dan perangkat daerah sangatlah penting dalam mengurangi potensi konflik sosial tersebut. Namun, ia menyadari bahwa tugas tersebut tidaklah mudah dan membutuhkan semangat serta kemampuan untuk bekerja dan berinteraksi dengan berbagai lapisan masyarakat. BACA JUGA : PENGUMUMAN : Disdukcapil Buka Layanan Administrasi Kependudukan Keliling 14 Kecamatan, Inilah Lokasi dan Waktunya Tito menegaskan bahwa tugas para camat bukan hanya untuk mengawasi hasil pemilihan, tetapi lebih pentingnya adalah mampu membaca potensi konflik yang dapat mengakibatkan kerusuhan di masyarakat. Oleh karena itu, intervensi yang cepat dan tepat diperlukan untuk meredam potensi konflik tersebut sebelum mencapai tingkat kekerasan. Selain itu, Tito juga mengimbau pemerintah daerah untuk bertanggung jawab dalam mengurus dan mengamankan wilayah masing-masing. Hal ini menjadi upaya untuk menekan terjadinya konflik sosial di tengah masyarakat. Mendagri menjelaskan bahwa saat pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia, sistem backup yang efektif mungkin sulit untuk dilakukan karena semua pihak akan fokus pada pengamanan di wilayahnya masing-masing.
Kategori :