*Sangat Sedikit, Beda dengan Data BP2MI
JAKARTA – Komposisi daftar pemilih tetap (DPT) yang sudah diketok palu Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI lewat rapat pleno mulai diteliti banyak pihak.
Terutama kalangan parpol. Salah satunya Partai Buruh, yang menyoroti akurasi data pemilih di luar negeri.
Pada DPT Pemilu 2024, jumlah pemilih luar negeri tercatat 1.750.474 orang. Angka itu tersebar pada lebih dari 100 negara.
Rinciannya 751.260 pemilih laki-laki dan 999.214 pemilih perempuan. Namun, data itu janggal karena beda dengan data Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
“Kalau data BP2MI, pekerja migran yang resmi saja mencapai 4,6 juta orang. Itu data resmi pemerintah dan sudah dilaporkan ke presiden," ujarnya ketua Partai Buruh Said Iqbal, kemarin (3/7).
Kalau merujuk laporan Bank Dunia, jumlah pekerja Indonesia di luar negeri mencapai 9 juta orang.
Sebagian sudah diklarifikasi oleh BP2MI sebagai pekerja ilegal. Jumlahnya sekitar 4,6 juta orang.
BACA JUGA : Minum Sisa Air dari Botol Buangan“Tapi, dari sekitar 4,6 juta yang resmi, KPU hanya mengumumkan 1,7 juta yang masuk DPT," cetusnya.
Said meyakini, mayoritas pekerja migran itu memiliki hak pilih.
Sebab, syarat WNI bekerja secara resmi jadi PMI di luar negeri tentu saja harus sudah berusia di atas 17 tahun.
Karena itu, Partai Buruh mendesak KPU untuk mencermati keanehan tersebut. Termasuk berkoordinasi dengan BP2MI.
Selain berpotensi menjadi kecurangan, pihaknya menilai tindakan itu bisa mencabut hak konstitusional WNI di luar negeri.
Persoalan DPT tersebut, juga menjadi salah satu catatan Bawaslu dalam pleno penetapan DPT.
Plh Ketua Bawaslu RI Lolly Suhenty mengingatkan potensi membeludaknya daftar pemilih khusus (DPK) di luar negeri.
"Akibat dari belum terakomodasinya pemilih luar negeri ke dalam DPT Luar Negeri," bebernya.
KPU RI belum merespon pernyataan kejanggalan ini. Namun, dalam kesempatan sebelumnya, KPU menyatakan bahwa data pemilih luar negeri yang ditetapkan mengacu data yang milik Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
Diketahui, hasil rekapitulasi DPT Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih. Perinciannya, 203.056.748 pemilih di dalam negeri dan 1.750.474 pemilih di luar negeri.
Jumlah pemilih laki-laki, baik dalam dan luar negeri, mencapai 102.218.503 orang. Adapun pemilih perempuan sebanyak 102.588.719 orang.
Dibandingkan Pemilu 2019, jumlah DPT pada 2024 melonjak hampir 12 juta orang. Pada 2019, DPT sebanyak 192,83 juta jiwa.