Putaran Cuan Lebih Kencang

Sabtu 01 Jul 2023 - 20:12 WIB
Reporter : Widhy Sumeks
Editor : Widhy Sumeks

*Mengikuti Festival atau Bazaar *UMKM Bangkit setelah Pandemi

PALEMBANG - Setiap daerah, memiliki makanan khas. Jadi keunggulan serta daya tarik bagi para wisatawan. Baik domestik maupun mancanegara, untuk berwisata kuliner. Geliat industri kuliner melalui festival, jadi salah satu upaya melestarikan makanan khas Nusantara. Festival dan bazaar di pusat keramaian, menjadi ajang promosi yang efektif. Selalu ramai dipadati pengunjung. Mungkin yang awalnya melihat-lihat, akhirnya tertarik untuk mencicipi dan membeli suatu produk kuliner. Apalagi akhir pekan, pengunjung bisa semakin ramai. Melalui event festival kuliner pula, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sangat terbantu. Mempromosikan sekaligus menjual langsung produknya ke pengunjung. Putaran cuan lebih kencang. Berbeda ketika jualan di rumah atau online.
“Ikut festival ini, saya bisa menjual lebih dari 100 cup dalam sehari. Lumayan peningkatannya,” ucap Kadek, peserta Festival Foodies Palembang 2023 di pelataran depan PTC Mal, 26 Juni-2 Juli 2023.
Dia sendiri menjual beragam minuman segar yang biasa dijual di Pulau Bali. BACA JUGA : 6 Juli Malam, Jemaah Kloter 1 Sumsel Tiba Dengan bahan dasar doger kelapa muda, Kadek membuat jadi beberapa varian es. Seperti kuwut rasa leci, kuwut rasa mangga, kuwut markisa, original dan lain-lain. “Saya jual dengan harga sama, Rp15 ribu per cup-nya,” ulas pemilik tenant dengan brand Kadek Es, itu. Pada Festival Foodies Palembang 2023 ini, banyak pilihan sekitar 100 tenant food dan non-food. Kadek tidak takut bersaing, dengan beragam jenis minuman lainnya. Seperti ada yang menjual es buah, es duyen, es teler, es krim, hingga lainnya. “Ada pangsa (pasar) sendiri,” tegasnya. Kuliner khas Palembang, seperti pempek dan turunannya, jelas tidak ketinggalan. Hingga kuliner incaran kaum milenial. Seperti frozen food, shushi, sea food, dimsum, takoyaki dan lainnya. Semakin malam, area festival jajanan ini semakin ramai dipadati pengunjung. Apalagi akses lokasinya terjangkau. Tenant frozen food, Sari, mengatakan pelaku UMKM ingin bangkit lagi setelah pandemi Covid-19 yang sempat meluluhlantakkan perekonomian global.
“Sudah lama kami tidak jualan seperti ini. Sudah banyak warga Palembang yang kangen dengan festival makanan seperti ini,” tuturnya.
Frozen Food dagangan Sari, memiliki banyak menu. “Bagi pelanggan yang ingin dibuatkan sup, panggang ataupun goreng, bisa dibuatkan langsung,” tambah Sri. Baik Sri maupun Kadek, tidak mempermasalahkan biasa sewa tenant selama festival berlangsung. Asal sesuai dengan pendapatan. Di bagian lain, owner Bakso Meletup, Yenni, menambahkan dirinya rutin mengikuti bazaar dan festival kuliner. Selain mampu mendekatkan produk ke masyarakat luas, juga meningkatkan penjualan. "Kalau info pameran atau festival kuliner ini, kami ada banyak grup (WhatsApp). Seperti grup ICSB, grup UMKM dan lainnya," ungkapnya. Dia sendiri sering mengikuti festival kuliner di PTC Mall, Kantor BRI, Basilica Celenteng, Ex Giant Kenten, dan masih banyak lagi. "Selama ini respon dan antusisme masyarakat tinggi selama ikut festival," tuturnya. Meski begitu, Yenni juga mengaku cukup selektif ketika akan mengikuti festival makanan atau bazaar. "Kadang kalau biaya dianggap tinggi, tidak ikut. Daripada tidak nutup dengan modal usaha," tukasnya. Management PTC Mall, Felice menuturkan pihaknya sangat konsen dengan UMKM. Setelah pandemi Covid-19, tentu semua orang kangen dengan kegiatan Festival Foodies seperti ini. Termasuk pelaku UMKM yang ingin bergerak maju. “Sekarang UMKM mulai bangkit. Kita harapkan UMKM kembali bangkit, dan roda perekonomian semakin baik,” harapnya.
Tags :
Kategori :

Terkait