PALEMBANG – Narko-politik jelang kontestasi Pemilu 2024, akan diantisipasi jajaran Polda Sumsel. Narko-politik yaitu menggunakan narkoba untuk memenangkan kepentingan politiknya. Modusnya bisa mengundang massa lalu membagikan narkoba. Atau dana politik dari jaringan narkoba.
“Ada indikasi narko-politik mulai merebak jelang pemilu. Kita antisipasi dengan melakukan kegiatan-kegiatan preventif dan pre-emtif lainnya,” kata Wakapolda Sumsel Brigjen Pol M Zulkarnain SIK MSi, dalam silaturahmi dengan insan media, Bukit Golf Resto and Cafe, Senin (26/6).Zulkarnain juga mengajak insan medi, untuk ikut berperan aktif membantu menyukseskan perhelatan pesta demokrasi Pemilu 2024. “Terutama dalam menangkal berita-berita SARA dan hoax,” ajaknya, mewakili Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo. Dalam silaturahmi dengan insan media kemarin, Karo Ops Polda Sumsel Kombes Pol Drs Kamarudin MSi, memaparkan kesiapan Polda Sumsel dalam pengamananPpemilu 2024. Terutama pemilihan kepala daerah (pilkada). Dia mengatakan, yang pertama dipersiapkan adalah dari sisi sumber daya manusia (SDM). Dengan melaksanakan Sistem Pengamanan (Sispam) Kota yang melibatkan tak kurang dari 15 ribu personel Polda Sumsel.
"Dalam Sispam Kota jelang pilkada ini, kami dibantu personel TNI dan stakeholder terkait lainnya," jelasnya. Anggaran Sispam Kota telah disusun, akan dianggarkan tahun 2024 mendatang.“Kami akan lebih mengedepankan upaya preventif, deteksi dini hingga pencegahan terhadap kemungkinannya terjadinya chaos,” ulasnya. Silaturahmi kemarin, juga diisi dengan diskusi. (kms/air/)
Kategori :