Misteri Pak Kumis Buat Moeldoko Berang, 'Panji Gumilang Tak Segan Ditangkap' JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebuah misteri yang membingungkan tengah mencuat yang melibatkan sosok misterius yang tren dengan sebutan "Pak Kumis." Sosok ini diduga kuat memiliki keterkaitan dengan Pondok Pesantren Al-Zaytun yang dipimpin oleh Panji Gumilang. Keberadaan Pak Kumis telah menimbulkan pertanyaan di kalangan publik. Lalu, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, dengan tegas membantah keterlibatannya dan menyangkal perannya sebagai pendukung Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat. Moeldoko telah memerintahkan penyelidikan terhadap Panji Gumilang, pemimpin pondok pesantren tersebut, apabila terbukti melakukan tindakan yang melanggar hukum. Moeldoko menyatakan kekesalannya atas jumlah berita yang tersebar di media sosial yang mencemarkan namanya dengan tuduhan menjadi pendukung Pondok Pesantren Al-Zaytun. BACA JUGA : Menko Polhukam Sebut Ada Unsur Pidana dalam Kontroversi Ponpes Al-Zaytun. Bareskrim Polri Siap-Siap! Ketika kontroversi seputar Pondok Pesantren Al-Zaytun dan Panji Gumilang masih menjadi perbincangan hangat di media, perhatian juga tertuju pada sosok Si Kumis. Dalam upaya mengklarifikasi situasi, Moeldoko telah meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk melakukan penyelidikan yang serius terhadap Panji Gumilang. Moeldoko menegaskan bahwa jika terbukti ada pelanggaran dan penyimpangan. Maka , dia akan mengambil tindakan tegas sesuai prosedur yang berlaku, termasuk menangkapnya. BACA JUGA : Panji Gumilang Menolak Menjawab Pertanyaan Tim Investigasi. Asumsi Masyarakat Terbukti Benar: Penyelewengan di Al Zaytun Terjadi Nama Si Kumis pertama kali disebutkan oleh Imam Suprianto, Pendiri Yayasan Pesantren Indonesia. Menurut Imam, sosok itu memiliki peran penting dalam Pondok Pesantren Al-Zaytun adalah salah satu tokoh elit di Indonesia. "Dalam kalangan elit, Pondok Pesantren Al-Zaytun memiliki kaitan dengan sosok yang dikenal sebagai Pak Kumis," ungkap Imam Suprianto dalam acara Catatan Demokrasi di TVOne pada Kamis (22/6). Imam Suprianto bahkan mempermasalahkan hubungan Kepala Staf Presiden (KSP), Jenderal (Purn) Moeldoko, dengan Mahad Al-Zaytun.
Kategori :