Diajarkan Berbagi sejak Kecil oleh Kakek dan Orang Tua
Berbagi dan tolong menolong sudah mendarah daging dalam diri Kgs M Ridwan Nawawi SPdI MM. Ajaran sang kakek, turun kepada orang tuanya dan kini diwariskan kepadanya. Sifat itu sejalan dengan jabatan yang ia emban saat ini. sebagai Ketua Badan Amin Zakat Nasional (Baznas) Kota Palembang.
Sejak kecil, Ridwan mengaku sudah sering diajak sang kakek menolong orang lain yang membutuhkan. Misalnya Jumat subuh, memberikan sarapan atau makan untuk jemaah masjid. Yang memasak, neneknya.“Jadi, subuh Jumat, usai salat Subuh, ikut bagikan makanan kepada jemaah, menemani kakek,” bebernya. Ridwan bersyukur, masa kecilnya tinggal di kampung yang religius. Sehingga, sejak kecil dia sudah pandai mengaji. Belajar nilai-nilai agama.Sang kakek saat itu seorang pedagang. Sedangkan ayahnya buruh bangunan. Ibunya membuat kerupuk kemplang untuk dijual.
“Waktu itu ikan gabus masih berlimpah. Orang tua saya menekuni usaha kerupuk kemplang,” jelasnya.BACA JUGA : Sudah Tahu? Kadar Gula Darah Tinggi Ternyata Bisa Terlihat dari Ketiak dan Leher, Ini Tanda-Tandanya! Dalam kesederhanaan, kakek maupun orang tuanya mengajarkan untuk saling berbagi. Mereka jadi role model, contoh yang baik hingga kini.
“Membantu orang lain tidak mesti menunggu kaya dan punya harta banyak dulu. Dalam kehidupan serba pas-pasan dan sederhana, akan lebih baik dapat membantu orang,” tutur Ridwan.Dirinya memegang prinsip ketika membantu orang lain, tidak akan membuat jatuh miskin. Tidak membuat susah. Sebaliknya membuat hati bahagia. Contoh kecil ketika mereka memiliki kelebihan makanan. Sudah pasti akan dibagi-bagikan ke tetangga maupun kaum duafa. Jadi, sedari kecil dirinya memang dididik untuk berbagi. Begitu pula bentuk siraman rohani berupa ilmu dari ustaz. Bahwa sedekah makanan itu, sangat luar biasa. Apalagi, memberi makan fakir miskin di malam hari. Dalam berbagi, Ridwan, ditemani istri tercinta kadang setiap malam keluar rumah membagikan nasi bungkus kepada fakir dan miskin.
Kategori :