PALEMBANG - Petugas opsnal unit 4 Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel gerak cepat. Satu dari dua terduga pelaku penganiaya dengan pemberatan (Anirat) yang membuat Farel Angga Putra (16) tewas di Jalan Demang Lebar Daun berhasil diringkus .
Yang diamankan adalah Pelaku berinisial R (17). Dia adalah orang yang merekam dan live di Instagram saat detik-detik tawuran maut Minggu, 15 Januari dini hari di Demang. R merupakan admin alias mimin akun Instagram (IG) @enjoygalo. R yang masih berstatus sebagai pelajar kelas dua SMA ini dari pengakuan ketiga tersangka yang sudah terlebih dulu ditangkap juga ikut menghabisi korban dengan Sajam parang yang dibawanya. Baca juga : Duel, Tewas Organ Vital Ditombak Namun, keterangan ketiga tersangka itu ditepis R yang menegaskan jika dirinya tidak ikut menganiaya apabila menghabisi korban. "Justru saya berteriak-teriak minta mereka tidak menganiaya korban sembari terus merekam. Tapi, memang saat itu saya dipinjami parang tapi tidak saya pergunakan," aku korban saat diinterogasi petugas unit 4 Subdit III Ditreskrimum Polda Sumsel beberapa saat yang lalu. Ditanya alasannya merekam secara live tindak penganiayaan terhadap korban hingga meregang nyawa tersebut, R mengaku cuma sebatas ingin meniru seperti yang dilakukan oleh remaja tanggung di Jakarta. "Selain itu, ingin nambah follower IG, tidak tahu akhirnya kejadiannya malah seperti ini," aku R yang mengaku saat ini akun IG @enjoygalo baru memiliki tak kurang dari 1.000-an follower ini. R mengaku sebelum akhirnya dijemput di rumahnya sore kemarin (17/1) oleh polisi dia sempat tak pulang ke rumah dua hari lamanya. Selama waktu itu, dengan mengendarai sepeda motor dirinya berkeliling ke seantero Kota Palembang. Terlebih begitu tahu korban meninggal dunia dan dirinya termasuk salah seorang yang dicari oleh polisi. "Awalnya saya takut untuk pulang ke rumah karena pastilah dicari polisi. Tapi, lama kelamaan saya tak tahan dan ingin kembali ke rumah. Baca juga : Mudah Dipengaruhi Medsos Rupanya benar baru sampai di rumah tak lama setelahnya ada polisi yang jemput ke rumah," aku R yang sebelumnya saat duduk di bangku kelas satu SMA sempat membacok tetangganya sendiri namun berakhir damai ini. Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol Agus Prihadinika,SH,SIK dikonfirmasi terkait penangkapan terduga pelaku anirat ini membenarkan. "Terduga Pelaku selanjutnya diserahkan ke Polsek IB-1 karena kasusnya di laporkan disana dan ada tiga tersangka yang sudah lebih dulu diamankan disana," sebut Agus tadi malam. Diberitakan sebelumnya, korban tawuran antara dua kelompok pemuda di Jl Demang Lebar Daun, Minggu, 15 Januari 2023 terungkap. Korban meninggal itu diketahui bernama Farel Angga Putra. Korban merupakan warga Jl Pangeran Ayin Lrg Krawo Talang Buluh Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin. Baca juga : Bantai Korban Live di Medsos Kepastian identitas korban ini dibenarkan oleh Kapolsek Ilir Barat (IB) I, Kompol Rian Suhendi melalui Kanitreskrim Iptu Apriansyah. "Benar, identitas korban tersebut yang awalnya dicari keberadaanya oleh keluarga sejak Minggu siang lalu. Yang mencari ibundanya sendiri bernama Ana Apriliani beralamat yang sama dengan korban," kata Apriansyah, Senin, 16 Januari 2023. Baca juga : Tempat Karaoke Favorit di Palembang, Biaya Wanita Pendampingnya Segini.. Sang ibu dibantu rekan-rekan korban yang mengetahui kabar jika jasad korban telah berada di RS Bhayangkara Mochamad Hasan akhrnya menyusul kesana. Setelah dilakukan pemeriksaan, ibu korban memastikan bahwa benar jasad yang dikirim ke ruang instalasi jenaza RS Bhayangkara M Hasan tersebut benar sang anak yang sejak Sabtu (14/1) bersama teman-temannya kekuar rumah. Baca juga : Cara Resmi Daftar Poligami, Emak-Emak Juga Wajib Baca Sebelumnya, detik-detik tawuran yang terjadi antara dua kelompok pemuda di dekat Drive thru Jl Demang Lebar Daun, dini hari kemarin (15/1) direkam dan live di salah satu akun Instagram. Lalu di sebarkan oleh akun @plglipp. Dalam rekaman tersebut terlihat jelas bagaimana sebelum akhirnya meregang nyawa korban terlebih dulu dikeroyok dan dihujami dengan sabetan senjata tajam oleh para terduga pelaku. Si perekam video bahkan sempat melarang rekannya untuk menganiaya korban seraya mengucapkan kata-kata tak pantas. Baca juga : Lima Rekomendasi Makan Pempek Lezat di Palembang "Laju jebol ya kejer terus k. Sudah oi jadi- jadilah oi jangan lagi mati dio tu," teriak si perekam seraya terus menghidupkan kamera ponsel androidnya dengan desah nafas terengah-engah. Namun, teriakan dari si perekam video tak diindahkan para terduga pelaku penganiayaan. Di sela-sela tindak penganiayaan terdengar pula beberapa kali suara letusan diduga senjata api. Baca juga : Sulit Bangkit karena Duit Letusan itu diduga berasal dari senjata api milik petugas yang berusaha menghalau dan membubarkan aksi tawuran.(kms)
Kategori :