PALEMBANG - Rumah kayu milik Sani (70), di Jl DI Panjaitan, Lr Kartini, RT 27, RW 09, Kelurahan Tangga Takat, Kecamatan SU II, Palembang, ludes terbakar.
Akibat dibakar anaknya sendiri, Ali (37), yang mengalami gangguan kejiwaan.
Ali yang kerap melamun dan mengomong sendiri itu, sebelumnya sudah berulang kali hendak membakar rumahnya.
Namun selalu gagal, ketahuan keluarga atau tetangganya. Namun akhirnya berhasil, sekitar pukul 10.30 WIB, kemarin (22/6).
“Yang namanya orang gangguan jiwa, tindakannya tidak bisa diprediksi.
Hasil interogasi, dia mengaku mendapatkan bisikan gaib,” kata Kapolsek SU II Kompol Bayu Arya Sakti SH, Kamis (22/6).
Dalam bisikan gaibnya itu, jika dia ingin hidup tenang, maka harus membakar rumahnya.
Dia lalu menyiapkan korek, dan beberapa benda yang mudah terbakar. Saat suasanya rumah sedang sepi, dia membakarnya.
“Sudah membakar rumahnya, dia kabur. Diamankan warga,” terang Bayu.
Pihaknya yang mendatangi TKP kebakaran, lalu mengamankan pelaku.
Mendapat informasi mengenai riwayat pelaku, polisi langsung membawanya ke RS dr Ernaldi Bahar.
“Kami antar, bersama perwakilan keluarganya. Katanya pelaku sudah alami gangguan jiwa sejak lama. Namun memang di waktu-waktu tertentu saja mengamuk," beber Bayu.
Akibat perbuatan pelaku, tidak hanya rumah orang tuanya yang habis terbakar.
Tapi juga merambat ke rumah tetangganya, Minoto. Apinya baru berhasil padam, sekitar pukul 12.00 WIB.
"Total ada 8 unit mobil damkar turun ke TKP untuk memadamkan api,” kata Kasi Ops Badan Penanggulangan Bencana dan Bahaya Kebakaran Kota Palembang, M Hardiansyah.
Katanya, api cepat membesar karena kedua rumah itu terbuat dari kayu. Ketua RW 09, Bethel, mengungkapkan yang bersangkutan (Ali), sudah berulang kali mencoba bakar rumahnya.
Namun berhasil digagalkan warga. “Kalau apinya masih kecil, sudah berulangkali dilakukan oleh Ali,” ujarnya. (afi/air)