*Pascapembongkaran, Kembali Jualan
*Pasang Tenda Makan Badan Jalan
PALEMBANG - Tak ada lanjutan penertiban pascapembongkaran lapak para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan sekitar gedung Pasar 16 Ilir, dua hari lalu.
Bahkan, tidak tampak personel Sat Pol-PP dan kepolisian di wilayah itu.
Para PKL kembali mendirikan tenda, menggelar lapak untuk kembali gelar dagangan di bahu jalan. Sepanjang kawasan depan gedung Pasar 16 Ilir.
Kasat Pol PP Kota Palembang, Edwin Effendy, mengatakan, anggotanya memang ditarik dari lokasi.
"Masih menunggu hasil rapat bersama DRPD dan Perumda Pasar Palembang Jaya serta pihak terkait lainnya," ucap dia, kemarin (21/6).
Pantauan lapangan, tidak semua PKL yang kembali berjualan.
Namun tetap saja, tenda/lapak mereka kembali menutup sebagian bahu jalan yang seharusnya untuk lalu lalang kendaraan.
Vita, seorang PKL di sana mengatakan, mereka kembali berjualan karena memang diberi waktu (deadline) tiga hari.
“Karena sekarang masih proses mediasi,” ucapnya. Untuk pindah atau tidak, dia tergantung bosnya.
“Hari ini (kemarin) bos ikut ikut rapat di DPRD," jelas dia. Pedagang laina, Zul mengatakan, penertiban dan rencana relokasi pedagang tidak masuk akal.
"Pindah itu kalau lokasinya sudah ada. Sudah siap atau selesai dibangun. Ini lapaknya saja belum ada, bagaimana mau pindah,” cetusnya.
Apalagi kalau lokasinya sepi. Jelas tidak akan ada pedagang yang mau relokasi.
“Mestinya ini direncanakan betul. Ajak pedagang bicara," imbuh Zul. Pengakuan dia, para PKL sudah menjalankan kewajiban.
Membayar retribusi Rp5 ribu per hari untuk kebersihan dan keamanan.
"Lapak ini juga kami sewa. Kalau yang seperti saya ini, ukuran lapak sekitar 2 kali lapak biasa, sewanya Rp2 juta per bulan.
Kalau satu lapak biasa Rp1 juta. Ini kami sewa dari Hj Y yang mengelola Pasar 16 Ilir," bebernya.
Terpisah, Direktur Utama Perumda Pasar Palembang Jaya, A Rizal mengatakan, masalah ini masih dalam proses mediasi di DPRD Palembang.
Dia menjelaskan penertiban itu bukan pembongkaran gedung. Tapi membersihkan lapak PKL yang ada di depan pasar dan sepanjang Pasar 16 Ilir.
“Kita tertibkan karena akan ada revitalisasi. Area PKL itu kan lahan milik Pasar 16 Ilir," bebernya. Total ada sebanyak 159 lapak PKL harus dibongkar.
“Kami juga sudah menyiapkan Pasar Soak Bato dan Bukit Kecil sebagai lokasi relokasi. Dua pasar ini gratis," bebernya.
Para pedagang juga diakomodir jika ingin jualan di gedung Pasar 16 Ilir. Tapi ikuti prosedurnya Untuk renovasi gedung Pasar 16 Ilir sendiri rencananya mulai Juli 2023 nanti.
Anggaran renovasi dari pihak ketiga. Renovasi Pasar 16 Ilir bertahap setiap lantai.
Berdasarkan kerja sama KSO yang disepakati Pemkot Palembang dengan PT Bima Citra Realty, Pasar 16 hanya akan diubah namanya menjadi The Heritage 16 Ilir.
Namun bangunan fisik masih akan sama, tidak akan diubah atau dibongkar.
Gedung Pasar 16 Ilir akan ditata kembali. Dilengkapi fasilitasnya, seperti eskalator.
Sehingga memudahkan pedagang dan pembeli bertransaksi di semua lantai pasar. (tin)