Beras Jelek Tembus Rp11 Ribu

Minggu 18 Jun 2023 - 22:26 WIB
Reporter : Edi Purnomo
Editor : Edi Purnomo

*Bulog Operasi Pasar

SUMSEL - Harga beras, pangan pokok masyarakat alami kenaikan harga di pasaran. Selain kondisi pascapanen, juga pengaruh cuaca.

 Beras yang biasanya dijual Rp9.000-an, kini sudah di angka Rp11 ribu.

Keluhan tak hanya datang dari pembeli. Tapi juga penjual. “Kualitasnya jelek, seperti beras Rp9.000. tapi harganya naik.

Sekarang Rp11 ribu/kg,” ujar Butet, seorang pedagang kelontongan di Pasar Silaberanti Palembang, kemarin.

Ternyata pada daerah lain di Sumsel juga begitu.

Kepala Bagian Perekonomian Setda OKU Tommy SH MSi, mengatakan, dari hasil rapat bersama Bulog OKU membahas soal inflasi, terungkap kalau ada kenaikan harga eceran tertinggi beras.

"Tapi kenaikan HET beras tersebut sudah secara nasional," ujarnya kemarin (18/6).

Jadi bukan hanya terjadi di Kabupaten OKU. Untuk mengantisipasi itu, Bulog OKU katanya sudah memperbanyak stok beras.

“Menghadapi musim kemarau, kami mempersiapkan stok beras. Termasuk melakukan operasi pasar seperti kecamatan-kecamatan,” jelasnya.

Kepala Cabang Bulog OKU Dr Julkhaidar mengatakan, untuk menekan kenaikan harga beras, pihaknya  melaksanakan operasi pasar.

BACA JUGA : CUKUP MAIN RILEKS

"Bukan hanya OKU, tapi juga di OKU Timur dan OKU Selatan. Sama komoditi daging dan minyak,” jelasnya.

Untuk stok beras, tambah Julkhaidar, kondisinya aman. Sejak Mei 2023 atau pasca masa panen sudah dilakukan penyerapan beras dari petani.

“Jumlah stok beras kami sekitar 3.000 ton,” cetusnya.

Amir seorang pedagang di pasar tradisional Kota Baturaja mengaku harga jual beras juga tergantung bagaimana pasokan dari distributor dan permintaan pasar.

"Kalau beras mutu sedang Rp11 ribu," katanya.

Di Lahat, harga beras saat ini mengalami kenaikan. Banyak faktor penyebab kenaikan beras. Seperti berkurangnya menggarap sawah lantaran, mencoba komoditi baru.

“Kenaikan harga kopi, maupun beberapa sawah yang belum digarap pasca kerusakan saluran air. Termasuk panen dari luar daerah Lahat,” ujar Rina, warga Kota Agung, Lahat.

Untuk faktor cuaca panas, Jalaludin seorang petani di Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Tebat Lahat mengaku tidak terlalu berpengaruh.

"Hanya panen tidak bareng. Jadi harga beras naik saat ini," ungkapnya.

Dari harga Rp10 ribu - Rp10.500/kg saat ini Rp12 ribu/kg," ungkapnya.

Di Kabupaten Empat Lawang khususnya di wilayah Kecamatan Tebing Tinggi, harga beras juga mengalami kenaikan yang lumayan signifikan.

Tags :
Kategori :

Terkait