PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kapolri Jenderal Pol Listo Sigit Prabowo menggaungkan Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis, atau program BETAH . Dalam hal ini, BETAH sebagai slogan penerimaan calon anggota Polri tingkat Tamtama, Bintara hingga Akpol. Slogan itu sekaligus mematahkan stigma 'Kalau mau jadi polisi bayar mahal'. Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti pun angkat bicara. Dia menyambut baik slogan tersebut. Menurutnya, itu merupakan upaya yang harus semua dukung dalam pemberantasan pungutan liar atau pungli.
BACA JUGA :Pamit ke Bank, Usai Rapat Koperasi BACA JUGA :Bacaleg-Parpol Tancap Gas Sosialisasi“Program ini bagus. Yang utama bagaimana pengawasan dan penegakan etiknya di lingkaran kepolisian sendiri,” kata Ray, melansir Jawapos, Junat, 16 Juni 2023. Dalam hal ini, Ray minta Jenderal Sigit untuk tetap melakukan pengawasan dalam penerapannya. Jangan sampai ada pihak yang mencari celah dan ingin mendapatkan keuntungan sendiri.
BACA JUGA :INFO LOKER: Bank Central Asia (BCA) Butuh Karyawan Baru untuk Posisi PCPO, WMP, dan PLO. Ada Penempatan di Palembang Loh!Sebab, lanjutnya, setiap sistem ada saja celah yang bisa kena masuki oleh keinginan curang di dalamnya. Misalnya peralihan dari CAT ke TKK. Begitu seterunya. Sampai ke penilaian terakhir. "Sebab, umunya pada fase itu, penilaiannya sudah masuk kepada subjektivitas/objektivifas tim penguji" "Jadi perlu juknis yang ketat bagaimana model, cara kerja dan pengawasannya. Sehingga niat baik kapolri ini benar-benar terlihat implikasinya di lapangan,” tukasnya.