PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Tuberculosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan disebut sebagai Bakteri Tahan Asam (BTA) (Infodatin Kemenkes RI, 2018).
Sebagian besar bakteri TB menyerang paru (TB paru), namun dapat juga mengenai organ tubuh lainnya (TB ekstra paru). Penularan TB terutama terjadi secara aerogen atau lewat udara dalam bentuk droplet (percikan dahak/sputum).
Sumber penularan TB yaitu penderita TB paru BTA positif yang ketika batuk, bersin atau berbicara mengeluarkan droplet yang mengandung bakteri M. tuberculosis.
Di Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2021 Kasus TB tertinggi yaitu di Kota Palembang dengan jumlah kasus TB sebanyak 5023 Orang (kutipan dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan).
Dan di wilayah kerja Puskesmas Kertapati sendiri, di tahun 2019 - 2021 terjadi peningkatan jumlah penderita TB, seperti data berikut; Tahun 2020 TB SO 62 orang, BTA+ 43 orang, Rontgen+ 15 orang, TB Anak 2 orang dan TB MDR 1 orang. di Tahun 2021 TB SO 73 orang, BTA+ 55 orang, Rontgen+ 16 orang, TB Anak 2 orang dan TB MDR 2 orang.
BACA JUGA : Inovasi Balsem TB di Puskesmas Karya Jaya
Adapun beberapa permasalahan yang terjadi dalam percepatan panangan kasus TB di wilayah kerja Puskesmas kertapati yaitu; Masih banyaknya warga yang belum mengetahui tentang gejala TB Paru; Masih banyaknya warga yang malu untuk mengkonsultasikan penyakit TB yang di derita dirinya dan keluarganya.
Terjadinya pengucilan terhadap pasien TB pada lingkungan sekitar; dan Jarak yang dianggap cukup jauh bagi si pasien untuk menuju Puskesmas.
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, Puskesmas Kertapati meluncurkan Program inovasi Kader Peduli Bantu Investigasi Suspek TB (KELINGI) dengan melibat semua lintas sektor.
Program inovasi KELINGI Puskesmas Kertapati ini dilakukan sebagai terobosan upaya percepatan yang dilakukan secara integrative, koordinatif dan sinergisitas antar lintas program dan lintas sektor di wilayah kerja Puskesmas.
Dengan Inovasi KELINGI yang juga memberdayakan tenaga Kader untuk efektifitas kerja, puskesmas juga memberikan perbekalan kepada kader agar tidak salah dalam melakukan tugasnya untuk percapatan penemuan pasien terduga TB, dengan cara; Pembentukan kader kesehatan program P2P dan juga melibatkan lintas sektor.
BACA JUGA : Inovasi Ngeruanke Dulur di Puskesmas Dempo
Memberikan penyegaran pengetahuan mengenai TB Paru; Memberikan Informasi Prosedur dan tugas kader dalam pengobatan TB Paru.
Kegiatan Inovasi KELINGI ini merupakan kegiatan dalam Gedung maupun luar Gedung wilayah kerja Puskesmas Kertapati berupa; Pemberdayaan dan pelibatan kader dalam investigasi dan pemeriksaan sputum kontak penderita TB; Pemberdayaan dan pelibatan kader dalam pemeriksaan Mantoux test pada anak kontak penderita TB dan Balita stunting.
Pelibatan Dokter praktek mandiri dalam pemeriksaan, investigasi dan penaganan penderita TB; Pelibatan kader lintas program dalam integrasi investigasi kasus TB dengan kegiatan UKM lainnya. (Ril)
Kategori :