Sindikat, Beli Barcode, Kolusi Operator SPBU

Senin 12 Jun 2023 - 22:21 WIB
Reporter : Edi Purnomo
Editor : Edi Purnomo

*Beli Solar Subsidi, Campur Minyak dari Babat Toman

*Keliling SPBU Wilayah IT II

PALEMBANG - Beragam cara dilakukan pelaku pengoplosan minyak untuk mendapatkan BBM ‘asli’ produksi Pertamina.

Memodifikasi mobil hingga bekerja sama dengan oknum operator SPBU.

Berkolusi jual beli barcode, agar tidak dicurigai ketika membeli BBM subsidi jenis Solar. BBM itu untuk kemudian dioplos dengan minyak hasil penyulingan tradisional.

Kasus ini dibongkar Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, Senin (12/6) siang.

Lima pelaku tertangkap. Mereka sindikat. Punya peran berbeda. Sebagai pemodal, Okto Prawijaya alias Otoi (38), warga Jl Taqwa Mata Merah, Kelurahan Sei Selincah, Kecamatan Kalidoni.

Oknum operator SPBU, Maruli Tua (26), warga Jl Dharma Bakti, Kelurahan Srimulya, Kecamatan Sematang Borang. Lalu, tiga sopir. Masing-masing, Soni Samedi (28) dan Alam (26),

BACA JUGA : Semua Calon Rektor Unsri Berpeluang, Ishkaq Akan Bawa Unsri Pada Tahap Internasional

keduanya warga Jl Palembang-Betung Desa Lubuk Karet, Kecamatan Betung, Banyuasin dan Redho (25), warga Jl Gotong Royong Kecamatan Ilir Barat I.

Dalam penangkapan di  Jl Yayasan, Kecamatan Ilir Timur II, polisi mengamankan 11.015 liter solar dari tiga mobil truk volt diesel.

"Tersangka Otoi yang membiayai semua operasional. Mulai dari menyiapkan tiga truk untuk mengangkut solar oplosan, membeli minyak dari galian di Babat Toman,

beli solar subsidi di SPBU, membeli barcode dan menggaji ketiga sopir,” ungkap Kapolrestabes Palembang,

Kombes Pol Harryo Sugihhartono didampingi Kasat Reskrim, AKBP Haris Dinzah dan Kanit Pidsus, Iptu Ledi.

Tersangka Maruli, sebagai operator SPBU, mengisikan solar subsidi ke truk-truk tadi. Sedangkan tiga sopir,

berperan juga untuk mengoplos solar subsidi dengan solar hasil penyulingan tradisional dari Babat Toman.

“Ketiga sopir digaji sebesar Rp4,5 juta per bulannya," beber Kapolrestabes.

Ada empat cara komplotan ini beraksi. Pertama, memodifikasi tampilan truk dengan menambahkan tedmon dan alat pengolah minyak.

Juga modifikasi tangki BBM hingga membeli barcode dari warga.

Setelah dapat barcode itu, mereka lalu ke SPBU. Lalu menunjukkan barcode tadi kepada operator.

Tags :
Kategori :

Terkait