PALEMBANG – Untuk meningkatkan transformasi mutu layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Cabang Palembang bersama Tim Kendali Mutu Kendali Biaya (TKMKB) Cabang Palembang melakukan sinergi bersama, kemarin.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palembang, Sari Quratulainy mengatakan TKMKB merupakan tim independen yang terdiri dari unsur organisasi profesi, akademisi dan pakar klinis untuk memastikan kesesuaian mutu dan biaya dari Program JKN.
“Transformasi mutu layanan saat ini menjadi hal prioritas yang diberikan fasilitas kesehatan dan badan penyelenggara Program JKN. Optimalisasi ini akan berjalan jika didukung banyak pihak, khususnya organisasi profesi, baik dalam memberikan masukan dan sinergi dalam pelaksanaannya,” ucap Sari.
Peran TKMKB diharapkan senantiasa berpedoman kepada standar yang sudah ditetapkan, dengan memperhatikan mutu layanan dengan menghimpun isu dan masalah dari masyarakat terkait penyelenggaraan pelayanan kesehatan oleh faskes kepada peserta Program JKN.
“Program JKN memerlukan upaya kendali mutu dan biaya yang didukung lembaga independen yang kuat untuk memantau mutu dan biaya pelayanan peserta JKN,” tambahnya.
Sari menambahkan penerapan sistem kendali mutu pelayanan jaminan kesehatan tentu harus dilakukan secara menyeluruh meliputi pemenuhan standar mutu fasilitas kesehatan, memastikan proses pelayanan kesehatan berjalan sesuai standar yang ditetapkan, serta pemantauan terhadap iuaran kesehatan peserta.
Program-program yang dikedepankan dalam promotiv preventif yang sudah berjalan adalah skrining riwayat kesehatan yang dapat dilakukan seluruh peserta JKN melalui mobile JKN melalui fitur skrining kesehatan untuk mengetahui risiko penyakit DM, HT, gagal ginjal dan jantung.
“Selain itu juga peserta yang telah skrining kesehatan dapat melakukan pengecekan gula darah puasa (GDP) dan GDPP di faskes pertama terdaftar dalam program BURGO (Bulan Pemeriksaan Skrining Kesehtan di Dokter Keluargo),” ujar Sari.
Tim TKMKB Provinsi Sumsel yang diketuai dr Rizal Sanif juga merekomendasikan program yang sudah lama berjalan, seperti PRB (Program Rujuk Balik) dan Prolanis (Pengelolaan Penyakit Kronis) untuk HT dan DM menjadi prioritas utama peserta JKN sehingga tidak sakit dulu baru menggunakan JKN, tetapi sudah ada manfaat awal yang diberikan dimana PRB dan prolanis mendapatkan obat rutin setiap bulan dan pengecekan lab kimia klinik, fungsi ginjal dan Hb A1C di lab kerja sama BPJS Kesehatan.
Ketua TKMKB Cabang Palembang, Dr dr Zulkhair Ali SpPD KGH FINASIM menyatakan tujuan dibentuknya TKMKB ini demi menjaga kualitas pelayanan terhadap peserta Program JKN.
“TKMKB perlu adanya monitoring dan evaluasi terkait output dari program yang sudah berjalan saat ini untuk mengetahui dampak dalam kuratif yang ada di RS terhadap kondisi progresivitas penyakit kronis peserta JKN dalam 3 tahun terakhir,” jelasnya.
Peran TKMKB dapat mendukung sinergitas program JKN di lapangan dan optimal dalam penyelesaian tantangan program yang ada.
“TKMKB berfungsi untuk menjaga kualitas pelayanan mulai dari pasien masuk sampai pasien selesai dilayani, untuk itu BPJS Kesehatan, DPM dan TKMKB senantiasa bersinergi baik di tingkat pusat maupun daerah dalam upaya penyelesaian kasus pelayanan kesehatan dalam Program JKN dan bersinergi dalam peningkatan mutu layanan Program JKN,” tandasnya. (fad/)