PALEMBANG - Sampah masih menjadi persoalan serius di Metropolis. Salah satu yang membuat tidak nyaman, sampah yang kerap dibuang sembarang di lahan-lahan kosong bahkan di pinggir jalan oleh masyarakat. Terkadang, banyak yang beralasan membuang ke TPS (Tempat Pembuangan Sementara) yang disediakan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang cukup jauh dijangkau, dan alasan lainnya. Kepala DLHK Kota Palem-bang, Ahmad Mustain, me-ngatakan, sebenarnya keberadaan TPS kurang banyak tersedia di Kota Palembang.
“Ini karena TPS yang ada saja banyak tutup, lantaran permintaan warga sebagai pemilik lahan,” terangnya. Misalnya, kata Mustain, ada TPS yang kemudian lahan atau tanah di sebelahnya dibeli, pemilik lahan berupaya meminta penutupan TPS tersebut.“Banyak kejadian seperti ini. Kita juga tak bisa menyalahi karena permintaan juga diajukan, sementara TPS itu berada di depan atau samping tanahnya mereka,” ujarnya. Sekarang ini sebagai solusi bagaimana memperkuat infrastruktur.
“Kalau kita sudah memperkuat infrastruktur, yang markir truk sampah (TPS mobile, red) bukan lagi TPS, Jakarta sudah seperti itu,” jelasnya. Sekarang Palembang sedang memperkuat infrastruktur tersebut guna mengatasi persoalan dalam hal kekurangan TPS.“Tapi kita baru punya 121 truk sampah, sementara idealnya Palembang itu punya 225 truk sampah. Tahun ini kita tambah 10 unit, dan provinsi mudah-mudahan bisa bantu 15 unit sehingga menjadi 25 unit. Tahun depan kita beli lagi,” ujarnya. Dengan kekuatan armada seperti itu, lanjutnya, maka tak perlu khawatir lagi dengan keberadaan TPS. “Kita juga akan membangun contoh TPS nyaman. Rencananya di Jl A Yani depan Aspol Silaberanti. Nanti dibuat seperti Drive Thru, akan kita laksanakan di APBD Perubahan,” pungkasnya. (tin/fad)
Kategori :