PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Penyelenggaraan Pemilu 2024 sudah di depan mata, hanya saja calon pemilih utamanya di Sumsel masih pemilih irrasional. Pakar marketing politik Sumsel, Dr Markoni Badri,SE,MBA,CIM menilai hal ini perlu menjadi perhatian baik calon kepala daerah maupun calon legislatif (caleg). "Dengan artian pemilih yang irrasional setiap calon harusnya pandai-pandai mem-branding diri. Agar pemilih yakin dan tanpa ragu menjatuhkan pilihannya" cetus Markoni di sela-sela diskusi Swara Kandidat yang terselenggara oleh Lintas Politika Indonesia di Gunz Cafe and Resto, beberapa waktu lalu. Markoni yang sehari-hari sebgai staf pengajar Politeknik Negeri Sriwijaya ini menyampaikan. Selain irrasional dalam gelaran pemilu legislatif maupun kepala daerah nanti, yang harus menjadi perhatian bahwa jangan sampai masyarakat kecewa dengan kondisi dan sistem yang tidak sesuai dengan aturan berlaku. BACA JUGA : Lantik 82 Pejabat, Wawako Tegaskan Tidak Ada Istilah Jabatan Basah dan Kering “Jangan sampai nanti masyarakat pemilih ini kecewa dengan segala macam kondisi yang tidak baik. Misalnya sejumlah calon dari lingkungan keluarga, mulai dari anak, menantu, keponakan hingga semua keluarga terdekat. Semua mau menjabat,” tegasnya. Direktur Eksekutif Lintas Politika Indonesia, Kms Khoirul Mukhlis menanggapi mengenai sejumlah calon legislatif maupun calon kepala daerah yang muncul dari kalangan keluarga. Menurutnya hal itu wajar saja dan masih bagian dari hak demokrasi. Namun bagi para calon pemilih, sebagian besar tentu akan menilai bahwa masih banyak juga putra-putri daerah. Khususnya Sumsel yang sukses di tingkat nasional untuk dapat menjadi calon pemimpin di daerah.
Kategori :