Dalam rangka Pemberdayaan Masyarakat menuju Kedaulatan Pangan melalui Implementasi Pertanian Berkelanjutan yang ramah lingkungan, Forum Pimpinan Ilmu Pertanian Perguruan Tinggi Muhammadiyah (FPIP-PTM) menyelenggarakan, Musyawarah Nasional dan Seminar Internasional yang bertema “Community Empowerment Towards Food Sovereighnty Throuhg The Implementation of Low External input Sustainable Agriculture” bertempat di Aula Lantai 7 Gedung Faqih Usman Universitas Muhammadiyah Palembang, Jumat (19/5/2023). Munas dibuka langsung oleh Wakil Ketua Majelis Dikti Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof.Dr.Ir. Siti Muslimah Widyastuti, M.Sc. Turut hadir dalam pembukaan yakni Ditjen Pertanian Tanaman Pangan dari Kementerian Pertanian Dr. Ir.Suwandi, M. Sc. (hadir secara daring) Rektor UM Palembang Dr. Abid Djazuli, S.E.,M.M, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumsel Ridwan Hayatudin, S.H., M.H, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Palembang Dr. H.M. Idris, S.E.,M.Si, Ketua FPIP PTM Budi Wiryono, S.P.,M.Si dan Gubernur Sumsel yang diwakili Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan TPH) Provinsi Sumsel Dr. Ir. H.R. Bambang Pramono, M.Si, Direktur Pasca Sarjana dan Dekan di lingkungan UM Palembang serta Pimpinan PTM ( Dekan dan Ka. Prodi). Rektor UM Palembang Dr. Abid Djazuli, S.E.,M.M dalam sambutannya mengatakan, UMP menyambut baik kegiatan Munas dan Seminar Internasional yang dilaksanakan FPIP-PTM, mengingat semua kelompok masyarakat termasuk di dalamnya perguruan tinggi khususnya fakultas pertanian harus terlibat dalam pembangunan pertanian. Menurutnya, semua harus dapat bekerja keras dan cerdas, serta bersinergi mewujudkan kedaulatan pangan. Petani sebagai pelaku pembangunan pertanian, perlu didorong untuk tidak lagi menjadi pekerja atau buruh tani, tapi justru sebagai penggerak utama sektor pertanian.
“Karena itu saya menyambut gembira dan sangat mendukung kegiatan forum pimpinan Ilmu Pertanian PTM dan seminar Internasional dengan dengan thema “Pemberdayaan masyarakat menuju kedaulatan pangan pertanian berkelanjutan ”semoga pertemuan dan seminar ini akan menghasilkan rekomendasi yang konstruktif dalam membangun dunia pertanian di Indonesia,” ujarnya.UM Palembang saat ini memiliki tujuh fakultas dan satu program pascasarjana dengan 35 Program studi dan jumlah alumni lebih kurang 11.000 orang sejak berdiri tahun 1979. Sementara itu, Gubernur Sumsel H. Herman Deru memberikan sambutan yang diwakili Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel Dr. Ir. H. R. Bambang Pramono, M.Si memberi apresiasi atas Munas dan Seminar Internasional yang dilaksanakan FPIP-PTM. Dipaparkannya, Munas dan seminar Internasional FPIP-PTM tahun 2023 sangat sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Sumsel, yang saat ini dibutuhkan strategi untuk mendukung ketahanan pangan nasional adalah melalui: 1) pemberdayaan ketahanan pangan masyarakat; 2) pengembangan sistem dan usaha agribisnis; 3) mewujudkan kebersamaan antara masyarakat sebagai pelaku dan pemerintah sebagai fasilitator; 4) menumbuhkan ketahanan pangan pada tingkat rumah tangga; serta 5) pemantapan koordinasi dan sinkronisasi pihak-pihak terkait perencanaan, kebijakan, pembinaan, dan pengendalian. Ditambahkan, pada tanggal 02 Desember Tahun 2021 kemarin, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah melaunching „Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP)”. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan ketersediaaan, keterjangkauan dan pemanfaatan komsumsi pangan keluarga yang sesuai dengan kebutuhan gizi seimbang dan meningkatkan pendapatan keluarga. Kemandirian Pangan dimulai dari tingkat rumah tangga melalui perubahan mindset semula hanya bertindak sebagai konsumen (pembeli) sekarang menjadi produsen (penghasil) kebutuhan konsumsi pangan keluarga dengan memanfaatkan pekarangan sehingga dapat mengurangi jumlah pengeluaran yang dibutuhkan setiap hari. Gubernur Sumatera Selatan melakukan terobosan baru dengan mengangkat 1.400 tenaga lapangan bidang pertanian yang disebut Petugas “Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian (PPEP)” yang terdiri dari penyuluh lapangan, pengawas benih dan pengamat organisme pengganggu tumbuhan (POPT). 1.400 orang tenaga PPEP ini kita sebar merata di 17 Kabupaten/Kota sesuai kebutuhan sehingga harapannya adalah Provinsi Sumatera Selatan kembali mempunyai 1 penyuluh di setiap desa. Sementara itu, dalam laporan Dekan Fakultas Pertanian UM Palembang selaku ketua panitia, Ir. Rosmiah, M.Si menyampaikan, Seminar Internasional FPIP-PTM kali ini dilaksanakan secara daring dan luring dengan menghadirkan narasumber dari dalam dan luar negeri, diantaranya, Dr, Rzwan dari Malaysia, Prof Dr. Somsak dari Thailand, Dr Wolfgang Kirchhof dari Germany, dan Prof. Dr. Ir. Supli Effendi Rahim, M.Sc dari Indonesia. Sedangkan Munas FPIP PTM di kota Palembang adalah yang ke V sejak berdirinya tahun 2011. FPIP-PTM dilaksanakan setelah Seminar utama dengan agenda laporan pertanggung jawaban kepengurusan lama periode 2021-2023 dan Pemilihan kepengurusan baru masa kerja 2023-2025 dengan susunan Ketua: Dr.Ir. Aris Winaya , M.Sc, Wakil Ketua Muhammad Nur, S.P., M.Si dan Bendahara Dr. Dafni serta Penyusunan Program Kerja. Di akhir laporannya di sampaikan, Fakultas Pertanian saat ini sudah memiliki Program Strata 2 (S2) tepatnya sejak bulan Oktober 2022 dengan "Program studi Ilmu Pertanian" untuk memberi kesempatan insan pertanian meningkatkan ilmu pertanian dalam mewujudkan insan yang cerdas, tangkas dan trampil dalam bidang pertanian dan siap berkolaborasi dengan pemerintah menuju kedaulatan pangan nasional. (adv)