RAJA TAK TERSENTUH

Minggu 21 May 2023 - 22:35 WIB
Reporter : Widhy Sumeks
Editor : Widhy Sumeks

MANCHESTER — Manchester City mempertegas statusnya sebagai raja Premier League Inggris. Arsenal yang memimpin klasemen hampir sepanjang musim  tak bisa merampas takhta King City. Mahkota kelima diraih “dinasti” Pep Guardiola setelah Arsenal takluk di markas Nottingham Forest, kemarin. Gol Taiwo Awoniyi di menit ke-19 memastikan Arsenal kalah 0-1 sekaligus mengakhiri mimpi juara The Gunners. City yang baru memainkan 35 laga mengoleksi poin 85 dan unggul empat angka di atas Arsenal. Dengan Arsenal hanya menyisakan satu pertandingan lagi, mereka maksimal hanya akan mengumpulkan 84 poin. Ini merupakan gelar Liga Inggris ketiga secara beruntun bagi The Citizens dan yang kelima di era kepemimpinan pep Guardiola. Jika di urut lebih jauh ke belakang, ini adalah gelar Premier keenam mereka dalam satu dekade terakhir. Bersama Pep Guardiola, City menjadi kampiun Premier League musim 2017/2018, 2018/2019, 2020/2021, 2021/2022, dan 2022/2023. Sebelum itu, mereka menjadi jawara liga musim 2013/2014 bersama Manuel Pellegrini. Selain enam gelar, The Citizens juga dua kali menjadi runner up dalam 10 musim terakhir. Selebihnya, mereka finis keempat di musim 2015/2016 saat Leicester City membuat dongeng bersejarah serta posisi ketiga ketika Chelsea menjadi yang terbaik di musim berikutnya. Torehan ini menunjukkan bagaimana dominannya Manchester Biru dalam satu dekade terakhir. Dan Pep Guardiola berharap gelar ketujuh sepanjang sejarah City ini bisa memberi kegembiraan pada fans mereka.

“Semoga memenangkan gelar Premier League lagi adalah cara yang tepat bagi kami untuk mengucapkan terima kasih kepada para penggemar kami," ujar Pep dikutip dari Live Score.
Menurut Pep, penggemar The Citizens sangat luar biasa dan mendampingi mereka di setiap langkah. Semangat dan dukungan fans kata Guardiola sangat penting dan menginspirasi mereka semua. “Tanpa dukungan mereka yang luar biasa, saya rasa tidak mungkin kami dapat mencapai apa yang telah kami lakukan selama enam musim terakhir ini,” ujar Guardiola. Kapten City, Ilkay Gundogan mewakili pemain menegaskan memenangkan gelar Premier League ketiga berturut-turut adalah sesuatu yang sangat istimewa.
“Liga Premier tidak diragukan lagi adalah liga yang paling menuntut dan kompetitif di dunia sehingga memberi tahu Anda segalanya tentang pencapaian ini,” ujar Gundogan di situs City.
City berpeluang meraih treble winner mengingat mereka juga akan bermain di final Liga Champions dan Piala FA. Gundogan berharap sukses mereka mengunci gelar Premier League akan membantu City menyempurnakan musim dengan tiga trofi. “Skuad ini sangat bertalenta dan sangat spesial. Memenangkan trofi ini tiga kali berturut-turut dan lima kali dalam enam tahun sungguh luar biasa. Kualitas dan konsistensi tersebut membantu meringkas apa yang diperjuangkan Manchester City dan memastikan Klub akan terus berjuang untuk sukses di masa mendatang,” tandasnya. Pesta City jelang duel kontra Chelsea malam tadi kontras dengan pemandangan di ruang ganti Arsenal. Setelah begitu perkasa sejak pekan pertama, kegagalan mereka menjadi kenyataan menyesakkan. Arsenal seperti diketahui masih unggul delapan angka hingga pekan ke-29. Namun, rentetan hasil buruk dan penuh drama di laga kontra Liverpool, West Ham United, serta Southampton yang diikuti kekalahan 1-4 di markas CIty membuat mereka akhirnya kehilangan kendali juara.
“Itu dimulai dengan apa yang terjadi di Anfield pada menit ke-90 dan kami memberikannya dan kemudian Anda pergi ke West Ham dan Anda bisa menjadikannya 3-1 dan itu akan berubah,” keluh Manajer Arsenal, Mikel Arteta di situs klub.
Arteta menyebut kegagalan mereka memutus paceklik 19 tahun tanpa gelar Premier League sangat menyakitkan. “Ini hari yang sangat menyedihkan. Kami kehilangan kejuaraan setelah 10 setengah bulan berjuang untuk itu,” kara Arteta. Mantan asisten Guardiola itu pun secara terbuka meminta maaf kepada penggemar Arsenal. Bagi Arteta, mereka telah membangun ilusi, antusiasme, dan keyakinan bahwa Arsenal bisa melangkah jauh dan memenangkan gelar, namun ternyata mereka gagal. “Jadi selamat untuk Manchester City, mereka adalah juara dan mereka pantas menjadi juara. Itu saja, dan dari pihak saya, saya minta maaf karena kami telah membangkitkan keyakinan bahwa kami bisa melakukannya, dan pada akhirnya tim tidak dapat melakukannya, dan itu adalah tanggung jawab saya,” tandasnya. (amr)
Tags :
Kategori :

Terkait